NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar, melibatkan 1.000 penari dalam festival Sulsel. Kegiatan yang yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus memecahkan rekor muri dengan melibatkan 24 ribu penari yang tersebar di 24 kabupaten dan kota.
Secara keseluruhan, festival ini melibatkan 24.913 penari dari 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, memecahkan rekor MURI untuk peserta terbanyak. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Para peserta membawakan Tari Paduppa dengan busana adat Baju Bodo terbanyak di dunia, yang juga dicatat sebagai pemecah rekor MURI.
Kegiatan bertema "South Sulawesi In Harmony" ini terpusat di kawasan Wisata Lego-Lego Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar. Penari dari Kabupaten Kepulauan Selayar yang direkrut dari siswi SLTP dan SLTA tampil secara virtual di Lapangan Pemuda Benteng Selayar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sulawesi Selatan, Usman, S.Pd.MM, menyatakan kepada awak media bahwa kegiatan bersejarah ini pertama kali dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Ia menilai penampilan penari dari Kabupaten Kepulauan Selayar sukses berkolaborasi dengan berbagai karakter peserta.
"Tidak kurang dari satu pekan anak-anak kita berlatih, alhamdulillah hari ini sudah tampil dan sukses. Ini seribu peserta kita dengan berbagai karakter dan telah berkolaborasi dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel menargetkan meraih dua jenis rekor MURI melalui Festival Sulsel Menari yang digelar secara virtual serentak di 24 kabupaten dan kota pada Rabu, 12 Juni 2024.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel, Fitriani Nas, menjelaskan, pihaknya menargetkan dua rekor MURI mulai dari kategori Tari Paddupa dengan peserta terbanyak dan pakaian adat Baju Bodo terbanyak.
"Untuk memenuhi target tersebut, jumlah peserta yang mengikuti Tari Paddupa dan Baju Bodo adalah sebanyak 24 ribu orang. Setiap kabupaten/kota menghadirkan minimal seribu orang lebih yang akan menari bersamaan," terangnya.
Fitriani optimistis gelaran akbar ini akan meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sesuai dengan target yang ditetapkan.
