Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. (Foto: Wanaswara).

1 dari Sulsel, Ini 7 Kawasan Konservasi Indonesia yang Masuk Taman Warisan ASEAN

Publish by Redaksi on 16 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di dunia dengan keanekaragaman destinasi budaya, hingga wisata yang berlatar belakang alam. Potensi dan kekayaan sumber daya alam nusantara bahkan menjadi daya tarik bagi sektor industri pariwisata luar negeri. 

Tak sedikit dari wisatawan mancanegara akhirnya berbondong-bondong datang ke Tanah Air untuk menikmati destinasi yang tersedia khususnya di daerah-daerah. Keragaman itulah yang kemudian membuat alam Indonesia dianggap sebagai sesuatu yang berharga dan memikat bagi Asia. 

Salah satunya ada di Sulawesi Selatan. “Sobat karst, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN-Babul) saat ini menjadi salah satu dari 7 ASEAN HERITAGE PARK di Indonesia, lho,” tulis akun Instagram Balai TN-Babul yang dilansir, Sabtu, 16 September 2023. 

Asian Heritage Park (AHP) atau Taman Warisan ASEAN adalah kawasan lindung yang memiliki nilai konservasi tinggi secara keseluruhan dalam melestarikan spektrum lengkap ekosistem di kawasan ASEAN. Tak cuma untuk melestarikan alam, AHP juga bertujuan memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional. 

Pertama ada, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara. 65 persen dari 129 spesies mamalia besar dan kecil di Sumatera masih terjaga di Taman Nasional ini. Di antaranya, Orangutan, Harimau, gajah, dan juga badak yang menjadi spesies paling identik dengan wilayah ini. 

Berikutnya, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Sulawesi Selatan. Bukan hanya habitat kupu-kupu langkah, taman ini juga dikenal sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia. Lokasi ini juga memiliki puluhan gua bersejarah, air terjun hingga beraga habitat satwa unik. Seperti, kera tegalan Sulawesi, jambul merah, rangkong, kuskus dan musang Sulawesi. 

Ketiga adalah Taman Nasional Kepulauan Seribu di DKI Jakarta. Di kawasan pelestarian alam perairan seluas 107.489 hektar ini, kita bisa menikmati gugusan kepulauan dan perairan laut dangkal. Keindahan alam laut dan ekosistem karang unik yang menjadi salah satu habitat fauna langka seperti penyu sisik. 

Keempat adalah Taman Nasional Lorentz di Papua. Selain masuk AHP, taman ini juga masuk dan diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO dari luasnya yang mencapai tiga kali lipat luas Provinsi DKI Jakarta, yaitu 2,5 juta hektar. Taman ini juga diakui WWF sebagai kawasan konservasi terluas dan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik. 

Kelima, Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera Barat-Sumatera Selatan. Ini menjadi taman nasional dengan luas 1.379.000 hektar. Hutan hujan tropis tertua di Asia ini, menjadi rumah bagi dua flora endemik yang terkenal di dunia. Yakni, Raflesia Arnoldi dan bunga bangkai Amorphophallus Titanum. 

Keenam, Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Dengan luas kurang lebih 125.631 hektar, taman nasional ini menjadi kawasan pelestarian alam untuk melindungi satwa liar yang ada di dalam ekosistemnya. Ada empat kawasan ekosistem utama dalam hutan hujan dataran rendah, riparian, hutan pantai dan hutan mangrove atau kawasan bakau. 

Terakhir adalah, Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Selain masuk AHP, Wakatobi juga ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Bumi ke-8 di Indonesia oleh UNESCO, pada 2012. Berada di kawasan Coral Triangle, dengan 25 gugusan terumbu karang sepanjang 600 kilometer, menjadi “surga” bagi para penyelam.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross