NEWS, IDenesia.id - Salah satu korban banjir di Kabupaten Wajo bernama Ambo Ale berusia 66 tahun yang sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya Ambo Ale, maka korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi menjadi 13 orang.
"Saudara kita yang sedang dalam pencarian, Ambo Ale, kemarin telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak keluarga bisa diberi ketabahan," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo dalam rilis yang diterima IDenesia, Senin, 6 Mei 2024.
Peristiwa banjir melanda empat kecamatan di Wajo, yakni Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo. Kondisi ini menyebabkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Hanya saja, Amson Padolo menyampaikan jika kondisi pasca-bencana alam di Wajo telah berangsur kondusif. Sehingga proses evakuasi korban yang terdampak bencana banjir bisa dilakukan.
"Sekarang kondisinya sudah berangsur pulih," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel, Muhammad Iqbal menyampaikan, proses penerbitan surat akte kematian dapat dilakukan bagi korban yang meninggal dunia dan telah ditemukan.
"Surat ini penting sebagai dasar hukum bagi ahli waris untuk mengklaim asuransi dan bantuan lainnya," terang Iqbal.
Seperti diketahui, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, telah meninjau titik-titik terparah di Wajo, akibat dilanda banjir. Di Wajo sendiri, 12 ribu warga terdampak banjir yang terjadi.
