NEWS, IDenesia.id - Berdasarkan metode perhitungan hisab dan rukyat, diketahui bahwa awal bulan Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Adapun, malam 1 Rajab dimulai sejak maghrib tanggal 12 Januari hari ini.
Dilansir IDenesia dari laman NU Online Jatim, Jumat 12 Januari 2024, terdapat sejumlah amalan yang dilakukan Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab.
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dan Ibnussunni, setiap kali memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya:
"Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
Selain memanjatkan doa dan dzikir, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah bulan Rajab. Adapun dalil mengenai puasa sunnah di bulan Rajab dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada 4 bulan haram.
Dalam Sunan Abi Dawud, disebutkan bahwa Rasulullah menyatakan tentang sunnah berpuasa pada bulan-bulan haram (al-asyhur al-hurum, 4 bulan yang dimuliakan), dan Rajab merupakan salah satu dari bulan haram tersebut, bersama dengan bulan Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram.
Bulan haram sendiri merupakan bulan yang dimuliakan, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Surat At-Taubah ayat 36 yang artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram.”
Disebutkan bahwa malam satu Rajab merupakan salah satu malam yang mustajab untuk memanjatkan doa. Sebagaimana ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yang artinya:
“Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam nishfu Sya'ban.”
Diketahui, di bulan Rajab pula Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin Rasulullah. Selain itu, peristiwa Isra’ Mi’raj juga terjadi pada bulan mulia ini.
