Ilustrasi Kimci (foto:freepik)

10 Minuman dan Makanan yang Mengandung Probiotik

Publish by Redaksi on 18 July 2024

NEWS, IDenesia.id - Menambahkan minuman dan makanan yang mengandung probiotik ke dalam menu makanan sehari-hari disarankan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.

Perlu diketahui, probiotik merupakan kumpulan bakteri baik yang berada di dalam saluran pencernaan.

Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga melancarkan saluran pencernaan.

Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung probiotik secara rutin.

Dilansir IDenesia dari laman Siloam Hospitals, Kamis 18 Juli 2024, berikut 10 jenis minuman dan makanan dengan kandungan probiotik yang baik dikonsumsi:

1. Tempe

Rekomendasi pertama untuk makanan yang mengandung probiotik adalah tempe. Makanan ini terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi sehingga mengandung probiotik atau bakteri baik yang tinggi. Selain itu, tempe juga menjadi salah satu sumber protein nabati yang baik untuk tubuh.

2. Yoghurt

Salah satu makanan yang mengandung probiotik yang cukup populer adalah yoghurt. Makanan ini terbuat dari susu yang difermentasi oleh bakteri baik, utamanya bakteri asam laktat dan Bifidobacteria. Konsumsi yoghurt secara rutin diketahui dapat memberikan sejumlah manfaat, di antaranya:

  • Membantu mengelola berat badan, terutama jika diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya (rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang).
  • Membantu meminimalkan risiko terjadinya gangguan pencernaan, mulai dari sembelit sampai kanker usus besar.
  • Membantu menjaga kesehatan tulang karena mengandung kalsium.

Namun, penderita intoleransi laktosa yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi perlu berhati-hati dalam mengonsumsi yoghurt. Pasalnya, bakteri yang digunakan untuk membuat yoghurt dapat mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, namun tetap masih ada kandungan laktosa yang tersisa.

3. Kefir

Kefir adalah minuman yang dibuat dengan menambahkan biji-biji kefir ke dalam susu sapi atau susu kambing. Biji kefir tersebut mengandung bakteri asam laktat dan ragi, sehingga membuat susu akan melalui proses fermentasi. Konsumsi kefir secara rutin kerap dikaitkan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti:

  • Membantu menangani masalah pencernaan.
  • Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Menjaga kesehatan tulang, karena kandungan kalsiumnya.

4. Acar

Pickles atau acar adalah sayuran yang difermentasikan di dalam larutan air dan garam. Salah satu sayuran yang sering dijadikan acar adalah mentimun. Dalam proses pembuatannya, mentimun akan dibiarkan selama beberapa waktu di dalam larutan garam agar mengalami proses fermentasi secara alami menggunakan bakteri asam laktat. Inilah yang membuat acar kaya akan probiotik yang baik untuk saluran pencernaan.

Selain itu, acar juga rendah kalori dan menjadi dapat menjadi sumber vitamin dan mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, perlu diingat bahwa acar mengandung natrium yang tinggi, sehingga penting untuk membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan.

5. Semi-hard Cheeses

Jenis keju tertentu yaitu semi-hard cheeses, seperti keju cheddar dan gouda, mengandung probiotik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis keju lainnya. Pasalnya, jenis keju ini difermentasi dalam waktu yang lebih lama. Di sisi lain, keju juga kaya akan protein dan berbagai jenis vitamin serta mineral yang baik untuk tubuh. Beberapa jenis vitamin dan mineral tersebut, di antaranya:

  • Vitamin B6
  • Vitamin D
  • Zat besi
  • Kalsium
  • Magnesium

6. Traditional Buttermilk

Pada dasarnya, buttermilk merupakan istilah untuk susu yang telah melalui proses fermentasi. Secara umum, terdapat dua jenis buttermilk yang umum dikonsumsi atau traditional buttermilk dan cultured buttermilk. Traditional buttermilk merupakan cairan sisa dari proses pembuatan mentega. Jenis buttermilk inilah yang kaya akan probiotik.

Disamping itu, buttermilk juga rendah lemak dan kalori, namun mengandung beberapa vitamin dan mineral penting, seperti magnesium dan kalsium. Karena itulah, buttermilk dapat menjadi salah satu pilihan minuman mengandung probiotik yang dapat dikonsumsi.

7. Sup Miso

Rekomendasi makanan yang mengandung probiotik selanjutnya adalah sup miso yang berasal dari Jepang. Makanan ini dibuat dengan cara memfermentasi kedelai menggunakan garam dan jamur koji. Karena itu, sup miso mengandung probiotik yang tinggi. Di sisi lain, miso juga menjadi sumber protein dan serat yang baik untuk tubuh. Bahkan, sup ini juga kaya akan berbagai jenis vitamin dan mineral, misalnya vitamin B6, magnesium, dan kalsium.

8. Kombucha

Kombucha merupakan minuman fermentasi dari teh hitam atau teh hijau yang cukup populer di kawasan Asia. Minuman ini difermentasi menggunakan bakteri dan ragi, sehingga kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang berjudul Kombucha: Perceptions and Future Prospects, konsumsi teh kombucha juga dapat membantu menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit kronis lainnya. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas teh kombucha dalam menurunkan risiko kanker dan diabetes pada manusia.

9. Kimci

Kimci juga menjadi salah satu jenis makanan yang mengandung probiotik yang tinggi. Kimci merupakan makanan khas Korea yang biasanya terbuat dari kubis yang difermentasi menggunakan campuran bumbu, seperti bubuk cabai merah, bawang putih, jahe, garam, dan daun bawang.

Kimci mengandung probiotik bernama Lactobacillus kimchii dan bakteri asam laktat lainnya yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, makanan ini juga kaya akan beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, vitamin C, dan vitamin K.

10. Natto

Natto merupakan produk kacang kedelai yang difermentasi menggunakan bakteri Bacillus subtilis. Makanan ini cukup populer di Jepang, biasanya dikonsumsi dengan nasi untuk sarapan pagi. Natto memiliki aroma yang khas, bertekstur licin, dan cita rasa yang cukup kuat.

Selain mengandung probiotik yang tinggi, natto juga kaya akan protein dan vitamin K2, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang serta jantung. Karena itu, konsumsi natto secara rutin bisa membantu meminimalkan risiko terjadinya osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.

Perlu diingat bahwa makanan yang mengandung probiotik yang disebutkan di atas bisa saja menimbulkan reaksi atau efek samping yang berbeda pada masing-masing pasien. Maka dari itu, penjelasan di atas tidak bisa menjadi acuan satu-satunya dan tidak bisa menggantikan saran dari tenaga medis profesional.

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross