Ilustrasi. Difabel yang akan tampil dalam pementasan teater di Gedung Kesenian Makassar. (Dok/Tim Panitia Workshop Teater Disabilitas).

10 Penyandang Disabilitas Makassar Bakal Gelar Pementasan Teater di Gedung Kesenian-Societeit De Harmonie

Publish by Redaksi on 27 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Sepuluh orang difabel di Kota Makassar bakal melaksanakan pementasan teater di Gedung Kesenian Societeit De Harmonie, Jalan Riburane, pada 28 hingga 30 Juli 2023. Saat ini mereka tengah merampungkan persiapan untuk pementasan nanti. 

Ketua panitia Workshop Teater Disabilitas sekaligus sutradara pementasan disabilitas, Syahrini Andriyani mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini dari berbagai latar belakang. Seperti, siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB), alumni SLB, dan perwakilan lembaga disabilitas.

“Untuk melatih ini pertama kali saya. Tapi kalau berinteraksi dengan teman-teman disabilitas sudah sering. Karena kebetulan saya juga dekat dengan lembaganya HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia),” kata wanita yang akrab disapa Rini ini, dalam rilis, keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 27 Juli 2023. 

Mereka yang bakal mentas terhimpun dari berbagai jenis disabilitas. Seperti disabilitas netra, little people, intelektual, daksa, oypmk (mantan penderita kusta) hingga bibir sumbing. Rini bilang, para peserta ini baru pertama kali mengikuti pelatihan khusus pementasan teater. 

Begitu juga dengan dirinya, yang baru pertama kali menyutradarai teater yang menghadirkan penyandang disabilitas sebagai aktor dan aktris. Mereka mulai berlatih sejak Sabtu, 22 Juli 2023 lalu. Menurutnya peserta begitu senang dan gembira mengikuti pelatihan ini.

"Alhamdulillah mereka cepat beradaptasi dan hari kedua sudah mulai jalan pelatihannya sesuai rencana. kemudian saya memang mengambil hal-hal yang tidak begitu menyulitkan mereka untuk produktif pada pertunjukan nanti,” ujar wanita yang berkecimpung di dunia seni sejak awal tahun 2000-an ini. 

Sementara untuk naskah teater yang akan dipentaskan nanti, masih dalam proses eksplorasi. Namun sudah ada garis besar soal pertunjukannya. "Tapi secara gambaran sudah ada di saya melihat kemampuan beberapa hari ini sudah ada. Cuman memang saya belum memastikan dari struktur adegan," Rini menerangkan. 

Lebih lanjut kata Rini, kegiatan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lewat dana Indonesia. Kegiatan ini sekaligus sebagai gerakan inklusif, bahwa tidak hanya non disabilitas saja bisa aktif dan bisa berkreasi dalam dunia teater.

"Karena ini inklusi ya. Saya ingin mereka juga ada distribusi ilmu (teater) dan lebih merata. Karena saya tau di sekolah-sekolah di beberapa tempat juga terbatas sekali pendidikan tentang teater,” ucap Rini. 

Rini berharap dari kegiatan ini, para peserta memunculkan kepercayaan besar dalam dirinya untuk berinteraksi dan berkreasi di dunia seni. "Mereka akan punya rasa percaya diri yang besar lagi. Lepas dari kegiatan ini mereka paling tidak sudah bisa tahu bahwa aku sama saja dengan yang lainnya (dengan non disabilitas)," Rini menyudahi.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross