NEWS, IDenesia.id – Memasuki hari ke 100 perang Israel di Gaza, tentara Israel melaporkan bahwa mereka telah membunuh “sekitar 9.000” pejuang Palestina di Gaza sejak perang dimulai, sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas mendekati 24.000.
Disadur IDenesia dari Al Jazeera, Senin 15 Januari 2024, Mads Gilbert, seorang dokter yang telah bekerja secara ekstensif di Gaza, mengatakan dia tidak pernah membayangkan kehancuran yang terjadi di daerah kantong tersebut selama 100 hari perang.
Namun, dengan sistem layanan kesehatan yang buruk, ia mengatakan pencapaian hari ini adalah sebuah kesempatan untuk memberi penghargaan kepada para petugas kesehatan yang terus membahayakan nyawa mereka.
“Ini adalah hari untuk memberi hormat kepada para petugas kesehatan Palestina yang sangat berani – para dokter, perawat, paramedis, mahasiswa kedokteran di seluruh Gaza – yang telah mempertaruhkan nyawa mereka saat kita berbicara,” katanya.
“Mereka telah berdiri tegak bersama pasien dan orang-orangnya untuk mendukung kehidupan, bukan kematian.”
Sementara itu, Jajak pendapat Channel 14 menunjukkan koalisi pemerintahan Netanyahu merosot menjadi 56 kursi, sementara oposisi melonjak menjadi 64 kursi.
Partai Likud pimpinan Netanyahu akan kehilangan statusnya sebagai partai terbesar di parlemen, turun dari 32 kursi menjadi 26 kursi. Partai Biru dan Putih pimpinan Menteri Perang Benny Gantz akan melonjak menjadi 29 kursi, menurut jajak pendapat, menjadikannya partai terbesar.
Banyak yang menunjuk Gantz sebagai calon perdana menteri Israel berikutnya, tetapi kecuali koalisi Netanyahu jatuh, pemilihan umum tidak perlu dijadwalkan hingga tahun 2026.
