NEWS, IDenesia.id — Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat sambaran petir di Bangladesh. Peristiwa itu terjadi selama dua hari terakhir.
Dua bersaudara tewas dalam insiden terbaru di distrik barat daya Khulna. Sementara sembilan kematian dilaporkan pada Kamis, 7 September 2022 di distrik utara Sirajganj.
“Saya takut meninggalkan rumah saya di hari hujan dan badai karena sambaran petir,” kata Mad Rashedul Islam, yang tinggal di distrik Mirpur, ibu kota Dhaka, kepada kantor berita Anadolu disadur IDenesia.id dari worldakkam.com, Sabtu, 10 September 2022.
Menurut Rashedul Islam, warga biasa pergi ke atap rumah mereka untuk menikmati air hujan saat hujan deras. "Tapi hari ini hampir hilang," ungkapnya.
Catatan Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan Negara tersebut, lebih dari 3.000 orang telah tewas akibat sambaran petir di Bangladesh sejak 2011.
Setidaknya 362 orang meninggal pada tahun 2021, dengan 31 orang tewas pada bulan Juni.
Data menunjukkan bahwa hampir 70% kematian tercatat di negara-negara yang terkena dampak perubahan iklim. Itu terjadi antara April dan Juni.
Para pemerhati lingkungan mengatakan penghijauan skala besar di negara itu bisa sangat efektif dalam melindungi warga Bangladesh dari sambaran petir. Selain itu, tindakan pencegahan lainnya dapat diambil.
