Anggota keluarga korban di luar Rumah Sakit Etah setelah insiden di sebuah acara keagamaan di Etah, Uttar Pradesh, India, 2 Juli 2024. (Foto: ANI via Reuters TV)

116 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan di India

Publish by Redaksi on 3 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Sedikitnya 116 orang tewas terinjak-injak di sebuah acara keagamaan Hindu di India utara. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Pihak berwenang setempat menyebut peristiwa ini adalah salah satu tragedi terburuk di negara itu selama bertahun-tahun.

Peristiwa ini terjadi di sebuah desa di distrik Hathras di Utter Pradesh, sekitar 200 km tenggara ibu kota negara, New Delhi, di mana pihak berwenang mengatakan ribuan orang berkumpul di tengah suhu yang terik pada Selasa, 2 Juli 2024, sore waktu setempat.

Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengatakan, awalnya, acara ini berjalan lancar. Namun, kemudian kerumunan orang mulai merangsek dan saling dorong ke arah panggung untuk menyentuh pemimpin agama yang sedang turun.

Kendati penyebabnya belum jelas, administrator distrik Hathras Ashish Kumar dikutip Reuters menduga hal itu mungkin terjadi karena terlalu banyaknya orang-orang mencoba meninggalkan tempat tersebut.

Pejabat senior negara lainnya, Chaitra V., mengatakan kepada stasiun televisi India Today bahwa orang-orang mungkin kehilangan pijakan saat mencari air di cuaca panas.

“Ada lumpur basah di satu tempat di mana orang mungkin terpeleset. Selain itu karena panas, orang mungkin berjalan ke tempat di mana air disimpan dan itu juga bisa menyebabkan insiden,” katanya seperti dilansir IDenesia dari Asia One, Rabu, 3 Juli 2024.

Ia mengatakan, selain korban tewas, ada 18 warga lainnya yang terluka dan harus dirawat di rumah sakit.

Polisi mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan dan menjanjikan tindakan terhadap siapa pun yang terbukti bertanggung jawab.

Aparat keamanan juga menambahkan bahwa orang yang menghadiri acara tersebut jumlahnya mungkin lebih besar dari yang diizinkan.

“Penyimpangan pihak berwenang juga akan diselidiki dan tindakan akan diambil berdasarkan laporan yang akan tersedia dalam waktu 24 jam,” kata kepala polisi negara bagian Prashant Kumar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross