NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 12 Kecamatan di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara mandiri. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif menghadapi potensi inflasi saat bulan Ramadan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengungkapkan hal tersebut setelah melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Sentral Masamba pada Sabtu, 9 Maret 2024. Kegiatan ini nantinya akan menggandeng Bulog dan instansi terkait.

"Bulan puasa kami target minimal di 12 kecamatan akan dilakukan Gerakan Pangan Murah secara mandiri. Kami sudah bekerjasama dengan Bulog dan distributor lainnya," ucap Indah yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Luwu Utara pada Senin, 11 Maret 2024.

Selain itu, Indah juga mengungkapkan rencana pembukaan gerai pangan murah di 9 pasar. Dengan tujuan untuk mengantisipasi kondisi cuaca, terutama akses ke daerah terpencil.

"Kemudian di 9 pasar juga akan dibuka gerai pangan murah. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca khususnya akses menuju daerah terpencil," ujarnya.

Dalam kolaborasi dengan Satgas Pangan, Indah menjelaskan jika pihaknya secara rutin melakukan pengecekan harga komoditas yang berpotensi menyebabkan inflasi. Termasuk dengan memastikan bahan pokok tetap tersedia di pasaran.

"Harapan kami adalah agar inflasi dapat terkendali. Ini dapat terlihat dari ketersediaan pasokan, penurunan harga, dan efisiensi distribusi," terangnya.

Dia menegaskan sejauh ini pasokan beras mencukupi hingga 6 bulan ke depan di luar musim panen. Saat ini, harga beras telah turun dari Rp17 ribu menjadi Rp16.500. 

Meskipun demikian, harga daging cenderung tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sementara harga ayam mengalami kenaikan. Harga cabai mengalami penurunan, dan komoditas lainnya cenderung stabil.