NEWS, IDenesia.id - Ada sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan Liga 1 Indonesia pekan kesebelas antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
IDenesia.id mengutip dari berbagai sumber, Minggu 2 Oktober 2022. Irjen Nico Afinta yang merupakan Kapolda Jawa Timur (Jatim), mengungkap penyebab para korban yang menonton pertandingan tersebut meninggal dunia. Menurutnya, peristiwa maut tersebut terjadi karena adanya penumpukan massa saat terjadi kerusuhan usai pertandingan berlangsung.
Saat jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hari Minggu, Irjen Nico Afinta juga mengatakan dari jumlah orang yang meninggal dunia itu, dua di antaranya merupakan Anggota Polri.
Nico juga mengatakan korban yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan ada sebanyak 34 orang, sementara sisanya meninggal di sejumlah rumah sakit setempat. Saat ini masih ada lebih dari 180 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang rusak, 10 di antaranya kendaraan Polri.
Sementara itu ungkapan belasungkawa atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan sebanyak 129 orang itu, terus mengalir di media sosial Twitter.
Beberapa warganet mengungga foto pita dengan warna latar hitam dengan tulisan “dukacita mendalam untuk sepakbola Indonesia”, dan ada juga yang mengunggah foto stadion berwarna hitam putih dengan tulisan “taka da sepakbola yang seharga nyawa” Berikut beberapa ucapan turut berdukacita warganet di Twitter :
“Innalillahi… turut berduka cita sedalam-dalamnya… Malam minggu kelabu, Stadion Kanjuruhan (Arema vs Persebaya) menjadi saksi duka, “Tidak ada sepak bola seharga nyawa” “HENTIKAN LIGA 1 untuk sementara waktu” Alfatehah untuk para korban lebih dari 110 nyawa, Indonesia Berduka,” tulis akun @Sabharasa.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, info terkini di kanjuruhan terkait after match Arema fvs Persebaya.. 40org meninggal diantaranya Polisi, Aremania dan balita,” tulis akun Twitter @Gambrengcrew disertai emoticon menangis.
”Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam’nya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya yang kedua syukur alhamdulillah, sy diberi keselamatan sampai dirumah.. dan bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi disini,” tulis akun Twitter @rRezqiWahyu_05.
“Duka cita se dalam2 nya utk senua korban di stadion Arema,” tulis aku twitter @AXkasa
“Duka cita paling mendalam untuk semua korban,” tulis akun Twitter @tentackel.
“Duka cita mendalam untul supporter arema, warga Malang dan sepakbola Indonesia… semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tulis akun Twitter @masbudisam disertakan emoticon menangis.
“Turut berduka cita dari kami sekeluarga.atas meninggalnya suporter arema malang, Semoga keluarga yang di tinggalkan.dapat di berikan kesabaran juga ketabahan.duka mendalam bagi persepakbolaan Nasional. Lauhul fatiha.untuk para korban meninggal dunia,” tulis akun Twitter @BangMamatnih.
