Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan (Foto: Humas Pemkab Gowa)

16 Desa di Gowa Jadi Prioritas Percepatan Penurunan Angka Stunting

Publish by Redaksi on 21 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian dan isu penting bagi Pemerintah Kabupaten Gowa pada perencanaan pembangunan. Hal itu lantaran masih ada 16 desa di Kabupaten Gowa menjadi prioritas penurunan stunting.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua masalah yang menuntut perhatian serius dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Di mana stunting mencerminkan kekurangan gizi pada anak-anak dan kemiskinan ekstrem yang menghambat akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal telah menjadi tantangan dalam agenda pembangunan global.

"Dampak dari kedua masalah ini sangat merugikan tidak hanya bagi individu dan keluarga yang terkena dampak langsung, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan kemajuan pembangunan secara umum," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Kamis, 21 Maret 2024.

Saran dan masukan dari seluruh pihak yang ada sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka stunting dan kemiskinan di Gowa, sehingga program yang dihadirkan betul-betul mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Sekarang kita harus merumuskan sebuah perencanaan pembangunan dan menyusun strategi yang tepat salah satunya harus kerja bersama, karena kesuksesan itu bisa diraih dengan cara-cara kolaborasi," ujarnya.

Olehnya ia berharap melalui Musrenbang akan menciptakan tekad yang baik, berkolaborasi, dan bersinergi dengan seluruh pihak maka Kabupaten Gowa menjadi daerah yang lebih sejahtera, inklusif, dan berdaya saing di masa yang akan datang.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan, mengatakan, perencanaan pembangunan tahunan ditujukan untuk menjamin agar permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Gowa.

"Kita ingin permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga dapat dilakukan intervensi dalam mewujudkan Gowa yang bebas stunting dan kemiskinan ekstrem," katanya.

Kegiatan Musrenbang ini dirangkaikan dengan Rembuk Stunting Kabupaten Gowa yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan, dan penurunan stunting yang dilakukan secara integrasi antar SKPD penanggung jawab, lembaga non pemerintah, dan masyarakat serta untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap upaya percepatan penurunan stunting.

"Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Gowa telah melaksanakan analisis situasi. berdasarkan analisis situasi itu ditetapkan sebanyak 16 desa jadi prioritas program percepatan penurunan stunting. Inilah yang menjadi perhatian seluruh stakeholders yang terlibat dalam menyusun program kegiatan intervensi stunting," jelasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross