NEWS, IDenesia.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan, kembali akan menyaring 167 orang peserta yang telah mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka mengikuti tes fisik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulsel Batua Makassar.
Mereka sebelumnya telah dinyatakan lulus dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan wawancara. Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak melalui Kepala Divisi Administrasi Indah Rahayuningsih berpesan kepada seluruh peserta agar tidak mempercayai orang-orang yang menjanjikan kelulusan. Menurutnya kelulusan peserta ditentukan oleh kemampuan dari masing-masing peserta.
“Mulai dari pendaftaran, tahapan SKD, SKB, wawancara hingga pengumuman kelulusan semuanya gratis tidak ada biaya sama sekali. Jadi silahkan optimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sekali lagi, kelulusan ditentukan oleh anda sendiri,” pesannya dilansir dari laman resmi Kemenkumham Sulsel, Senin, 11 Desember 2023.
Kanwil Sulsel menggandeng Polda Sulsel untuk menyelenggarakan kesamaptaan yang diikuti oleh peserta yang telah lulus dari tahapan SKD. Indah Rahayuningsih menyampaikan agar seluruh panitia yang terlibat tetap bekerja secara profesional, humanis dan menjaga transparansi pelaksanaan SKB Kesamaptaan.
Kanwil Kemenkumham Sulsel menjadikan hal ini sebagai atensi. “Panitia Kanwil Sulsel harus bersinergi dengan penguji dari pihak kepolisian yang ada di SPN Polda Sulsel. Hal ini tentunya agar pelaksanaan SKB dapat berjalan dengan maksimal dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya Kadivmin Indah Rahayuningsih kepada para panitia.
Peserta terdiri dari 161 laki-laki dan 6 perempuan. “Mulai dari pengukuran tinggi badan, lari, pull up, sit up, push up dan shuttle run harus betul-betul dijalankan dengan teliti sehingga tidak menimbulkan protes dari peserta,” lanjut Indah yang di dampingi Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra selaku Koordinator SKB Kesamaptaan.
Selanjutnya dalam proses pelaksanaan SKB Kesamaptaan juga terdapat 21 peserta yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan, terdiri dari 19 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Sementara dalam tes itu ada 4 peserta laki-laki yang dinyatakan tidak hadir.
