Posko Kesehatan bagi petugas Pemilu 2024 (Foto: Web Pemprov Sulsel).

18 Posko Kesehatan Disiagakan Tangani Petugas Pemilu 2024 di Maros yang Sakit

Publish by Redaksi on 16 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 18 posko satuan gagasan kesehatan Pemilu pun telah disiapkan di berbagai lokasi, mulai dari Kecamatan hingga rumah sakit.

Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Maros yang turun langsung meninjau salah satu posko Kesehatan Pemilu di Kantor Kecamatan Lau mengatakan, langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap kasus kesakitan dan kematian yang tinggi pada penyelenggaraan pemilu, mengingat tingginya angka Kematian petugas Pemilu pada pemilu 2019 lalu.

"Posko kesehatan Pemilu merupakan bentuk perhatian dan apresiasi dari Pemkab Maros kepada para petugas pemilu yang telah bekerja dengan maksimal," ujar Chaidir Syam dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel pada Jumat, 16 Februari 2024.

Chaidir Syam mengatakan, posko kesehatan tersebut bertugas untuk mengawasi dan memperkuat kesehatan fisik para petugas pemilu. Setiap Petugas Pemungutan Suara (PPS) akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh satgas kesehatan pemilu setelah menyerahkan logistik ke PPK. 

“Jadi nanti para Petugas Pemungutan Suara (PPS) setelah menyerahkan logistik ke PPK langsung di skrining kesehatan oleh satgas kesehatan pemilu,” ujarnya.

“ika ada keluhan petugas satgas kesehatan akan memberikan suplemen dan susu murni atau obat jika diperlukan," tambahnya.

Dia mengungkapkan, operasional Posko Kesehatan Pemilu sejatinya telah dimulai sejak tanggal 14 Februari lalu. Hingga saat ini, sudah 200 petugas pemilu yang menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan dari satgas kesehatan pemilu. 

“Mobil ambulance telah disiapkan di setiap posko kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,” tegasnya.

Chaidir Syam juga mengumumkan bahwa Pemkab Maros telah mengalokasikan perawatan VIP di Rumah Sakit melalui program UHC, bagi petugas yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Jika ditemukan gejala berat, petugas akan dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas dengan pelayanan VIP. Posko kesehatan ini beroperasi 24 jam dan akan terus berlangsung hingga seluruh logistik dikirim ke KPU Kabupaten dan Provinsi," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross