NEWS, IDenesia.id—Sedikitnya 195 orang menjadi korban Topan Yagi yang  menghantam Vietnam utara sejak Sabtu sore. Sembilan di antaranya meninggal dunia, sementara 186 orang lainnya terluka.

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan negara itu mengkonfirmasi angka tersebut pada Minggu pagi.

Korban tewas yang disebabkan badai terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam 30 tahun terakhir, termasuk tiga orang dari provinsi pesisir Quang Ninh.

Selain itu, satu orang tewas di provinsi utara Hai Duong, satu orang dari kota pelabuhan Hai Phong, dan empat orang dari provinsi utara Hoa Binh.

Laporan Xinhua sebagaimana dilansir IDenesia dari MNA, Minggu, 8 September 2024, sebanyak 157 orang yang terluka berasal dari Quang Ninh, 13 orang dari Hai Phong, 10 orang dari Hanoi, lima orang dari Hai Duong, dan satu orang dari Hoa Binh.

Hingga Minggu pagi, 25 kapal tanpa awak, sebagian besar kapal penangkap ikan, di Quang Ninh tenggelam akibat gelombang besar dan angin kencang.

Banyak daerah di Quang Ninh, Hai Phong, Thai Binh, Hai Duong, dan Hanoi mengalami pemadaman listrik karena topan tersebut merusak beberapa transformator dan saluran transmisi.

Topan tersebut juga telah menghancurkan hampir 3.300 rumah, 121.500 hektare sawah dan tanaman pangan lainnya, lebih dari 5.000 hektare pohon buah, dan lebih dari 1.000 keramba akuakultur di wilayah utara.

Sejak awal tahun, bencana alam, terutama badai, tanah longsor, dan banjir, telah menyebabkan 111 orang meninggal dan hilang di Vietnam.

Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam menyebut itu adalah jumlah tertinggi yang dilaporkan untuk periode yang sama dalam lima tahun.