Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, (Foto: Humas Pemprov Sulsel).

2 Helikopter dan 1 Pesawat Karavan Bantu Salurkan Logistik dan Evakuasi Korban Bencana di Sulsel

Publish by IDenesia on 7 May 2024

NEWS, IDenesia.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan tiga unit alat transportasi udara terkait bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). BNPB menyediakan dua helikopter dan satu pesawat Karavan untuk membantu menyalurkan bantuan ke daerah terisolir.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, bencana banjir dan longsor di beberapa daerah di Sulsel  menyebabkan kerusakan infrastruktur. Termasuk adanya jalur darat yang putus, sehingga digunakan jalur udara. 

"Untuk tanggap darurat, BNPB bekerjasama TNI-Polri, Pemerintah Provinsi untuk memastikan distribusi logistik betul-betul  tersalur masyarakat terdampak. "Kita gunakan jalur udara, ada helikopter dari TNI AU yang sudah dikerahkan, ada  dari Polda,” kata Suharyanto dalam rilis yang diterima IDenesia pada Selasa, 7 Mei 2024.

Berdasarkan data dari BNPB, terdapat enam kabupaten di Sulsel yang terdampak banjir dan longsor, yakni Luwu, Sidrap, Luwu Utara, Soppeng, Enrekang, dan Wajo.

Suharyanto mengaku, bantuan dua helikopter dan satu unit pesawat Karavan ini difokuskan untuk menyalurkan bantuan logistik dan evakuasi masyarakat yang terisolasi. 

"BNPB per hari ini menambah dua helikopter, dan satu pesawat karavan. Semuanya difokuskan membawa logistik untuk melayani masyarakat yang terdampak dan sarana angkut itu digunakan untuk evakuasi," jelasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengatakan, Sulsel sangat terbantu dengan adanya dukungan bantuan dari BNPB. Dia pun memastikan dengan bantuan tersebut, kebutuhan masyarakat yang terisolir bisa terpenuhi.

"Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan kita terutama untuk pengangkutan logistik ke beberapa daerah yang masih terisolir, melalui heli, dibantu (BNPB). Ini tentu akan sangat membantu kita dalam proses penyaluran logistik, termasuk evakuasi kepada para korban," katanya.

Diketahui, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir di beberapa kabupaten. Hingga kini, dilaporkan ada 13 orang yang meninggal dunia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross