Pedagang di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, Kota Makassar. (Foto: Pemprov Sulsel).

21 Bahan Pokok di Pasar Tradisional Makassar Naik, Ini yang Mau Dibuat Pemprov

Publish by Redaksi on 27 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin bersama jajarannya dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdin menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Pa'baeng-baeng. Mereka memantau kondisi kebutuhan pokok. 

Kenaikan bahan pangan yang dijual pedagang pasar ditemukan dalam sidak kali ini. “Kami mengecek ketersediaan 21 bahan pokok di pasar tradisional dan ternyata kita cek mengalami kenaikan," kata Bahtiar usai sidak dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 27 September 2023. 

Hasil peninjauan di lapangan, Bahtiar menemukan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan seperti beras, jeruk nipis, bawang, telur, tahu hingga daging ayam potong. “Kenaikan harga kebutuhan pokok ini bisa dipastikan menyebabkan inflasi,” terangnya.

Hasil pemantauan itu, diketahui bila harga beras premium dijual Rp10 ribu naik Rp2 ribu. Sementara beras medium dijual Rp13 ribu naik Rp3 ribu. Ayam potong naik 3 ribu per ekor. Sementara harga jeruk nipis naik Rp8 ribu, dari harga Rp10 ribu menjadi Rp18 ribu per kilo.

Setelah mengetahui bahwa puluhan kebutuhan pokok naik, pemerintah kata Bahtiar, akan mengambil langkah nyata mengatasi masalah ini. Salah satu prioritas jangka pendek yang sementara digagas adalah, operasi pasar murah. Sementar jangka panjangnya sedang disusun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). 

TPID nanti bertugas untuk mengidentifikasi masalah kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Khususnya di pasar tradisional. "Nanti kami akan urai masalah inflasi dari hulu ke hilir untuk jangka panjang, sedangkan untuk jangka pendek kami akan gelar operasi pasar tiap pekan," ungkap Bahtiar.

Meski harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional naik, namun Bank Indonesia memastikan stabilitas inflasi masih terkendali. "Secara umum inflasi di Sulawesi Selatan tetap stabil dan sesuai target kita berada di angka 3,1 persen," lanjut Kepala BI Sulsel, Causa Iman Carana. 

Sidak ini melibatkan sejumlah pimpinan instansi dan institusi hingga lembaga. Seperti Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Kepala Kanwil KPPU Hilman Pujana, Kejati Sulsel Leonard Simanjuntak, Kepala Bulog Muhammad Imron Rosidi, Badan Pusat Statistik (BPS) Aryanto, dan Perwakilan OJK Sumapa Steven Parinnusa.

 

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross