Ilustrasi. Hari Reformasi (Foto Himmah/Alief). Rohman

21 Mei Hari Reformasi, Berawal Dari Tuntutan Para Mahasiswa

Publish by Redaksi on 21 May 2023

NEWS, IDenesia.id – Reformasi adalah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Peringatan Hari Reformasi diperingati setiap tanggal 21 Mei, tanggal dimana tumbangnya kekuasaan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto setelah 32 tahun menjabat.

Mundurnya Soeharto tidak lepas dari berbagai macam peristiwa, mulai dari Tragedi Trisakti, kerusuhan Mei di beberapa kota, krisis moneter, hingga penculikan aktivis yang hingga kini tak pernah ada kejelasan. Besarnya ketidakpuasan masyarakat atas kebijakan Presiden Soeharto, memicu terjadinya demonstrasi besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia. Sebelum Soeharto resmi mengundurkan diri, pada tanggal 1 Mei 1988 ia menyatakan bahwa Reformasi akan dilaksanakan setelah tahun 2003.

Soeharto diberikan mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR untuk menuntaskan dan menyelesaikan krisis moneter yang justru berujung pada krisis kepercayaan publik. Gelombang protes pun muncul di banyak wilayah. Tanggal 2 Mei, sebanyak 100 mahasiswa di Bali yang bergabung dalam HMI cabang Bali menuntut adanya reformasi. Kemudian tanggal 5 Mei terjadi kerusuhan massal di Medan.

Akibat peristiwa tersebut setidaknya ada banyak mobil terbakar, serta penjarahan toko-toko dan gudang penyimpanan barang. Sehari setelahnya, massa kembali menjarah, merampok, dan merusak Mal Aksara Plaza di Medan. Tanggal 7 Mei, Jenderal Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan Keamanan memastikan bahwa pemerintah siap mendengar dan memahami keinginan mahasiswa tentang reformasi.

Sehari setelahnya, 8 Mei, terjadi Peristiwa Gejayan atau Tragedi Yogyakarta. Peristiwa bermula ketika mahasiswa melakukan menuntut mundurnya Soeharto. Namun, aksi itu berakhir menjadi peristiwa berdarah. Kekerasan yang dilakukan aparat menyebabkan ratusan korban luka. Mahasiswa bernama Moses Gatotkaca meninggal dunia. Sementara Presiden Soeharto sebelum bertolak ke Kairo Mesir tanggal 9 Mei 1998 untuk menghadiri pertemuan KTT G -15, menyampaikan dan mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada DPR untuk memulai langkah Reformasi.

Tanggal 12 Mei 1998, 4 mahasiswa Trisakti tewas terbunuh setelah ditembak oleh aparat saat terjadi aksi unjuk rasa menuntut reformasi. Mereka yang gugur adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Arsitektur, 1978-1998), Hafidin Royan (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil,1977-1998), Hery Hartanto (Fakultas Teknik Industri, 1976-1998), dan Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi, 1975-1998).

Tidak lama dari gelombang protes yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, belasan Menteri dari pemerintahan Soeharto telah lebih dulu mengundurkan diri. Peristiwa bersejarah mundurnya Soeharto disiarkan di semua televisi nasional bahkan internasional. Setelah  Soeharto menyatakan diri untuk mundur sebagai Presiden, protokol Istana  negara kemudian menyerahkan map kepada B.J Habibie untuk diminta membacakannya sumpah dan kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross