NEWS, IDenesia.id - Ribuan guru Madrasah yang bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Selatan menerima tunjangan inpassing 2023 dari Kementerian Agama (Kemenag). Tujuan Kemenag memberikan tunjangan inpassing bagi para guru agar mereka mendapatkan kesetaraan golongan seperti guru ASN pada umumnya. 

Di Sulsel, Kemenag setempat mengumumkan bahwa penerima Inpassing yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota sebanyak 2108 guru non ASN Madrasah dengan total anggaran Rp6.852.323.700, dan telah di transfer ke rekening masing-masing guru yang bersangkutan.

“Penyelesaian pembayaran inpassing guru madrasah ini atas bimbingan dan arahan Dirjen Pendidikan Islam dan Direktur Guru dan tenaga Kependidikan Ditjen Pendis Kementerian Agama RI,” kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang dilansir IDenesia dari laman resmi Kemenag Sulsel, Kamis, 21 Desember 2023. 

Muhammad Tonang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atas perhatian dan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian guru-guru Madrasah non ASN penerima inpassing. Menurutnya ini merupakan bentuk penghargaan kepada seluruh guru Madrasah yang bukan ASN.

“Semoga kebijakan ini akan lahir guru-guru yang lebih profesional dan menjadi pelecut semangat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang semakin maju” harap Muhammad Tonang mewakili seluruh guru penerima tunjangan Inpassing dari Kemenag RI. 

Pemberian tunjangan ini merupakan implementasi dari Surat Keputusan (SK) penyetaraan jabatan fungsional atau Inpassing tahun 2023 bagi guru Madrasah bukan ASN yang bersertifikat pendidik dan bertugas di madrasah. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sebanyak 98.972 guru madrasah non ASN mendapatkan tunjangan yang nominalnya setara dengan ASN.