NEWS, IDenesia.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros terus mematangkan kesiapan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua KPU Maros Junaedi mengatakan terdapat 22 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sulit diakses, dengan 10 diantaranya terkendala jaringan internet.

Hal itu diungkapkannya saat Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar didampingi melakukan kunjungan di Gedung Logistik KPU Maros di Gedung Safari, Poros Makassar-Maros. Adatongeng, Kecamatan Turikale pada Selasa, 30 Januari 2024. Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Maros, mencapai 277.265 pemilih untuk Pemilu 2024.

“Ada 22 TPS yang sulit dijangkau tapi masih bisa diakses di Cenrana, Mallawa, Camba dan Tompobulu. Demikian blank spot terdapat pada 10 area,” kata Junaedi dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel pada Selasa, 30 Januari 2024. 

 Meski demikian, Junaedi memastikan akan mencarikan solusi terkait hal tersebut. Termasuk menyediakan lokasi TPS baru yang bisa diakses jaringan Internet.

"Kayak di Tompobulu, tapi kata ketuanya, ada jaringan yang bisa digunakan," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota KPU Sulsel Divisi Perencanaan dan Logistik, Marzuki Kadir, menjelaskan, kesiapan logistik Pemilu di Kabupaten Maros telah mencapai 99 persen. Kekurangan ada pada surat suara untuk DPRD Provinsi, namun akan tiba malam nanti.

"Insya Allah malam ini sudah ada. Mudah-mudahan dalam hal bagaimana kami memfasilitasi pemilih, khususnya kelengkapan dan dukungan, baik surat suara maupun hal lain dan logistik lainnya, dapat kami penuhi 100 persen," kata Marzuki.

"Alhamdulillah, penyampaian dari Pak Ketua KPU Maros, sudah 99 persen ketersediaan itu ada di tempat ini," pungkasnya.