24.913 Pelajar Meriahkan Festival Sulsel Menari, Persembahkan Dua Rekor MURI

Publish by IDenesia on 13 June 2024

NEWS, IDenesia.id - Dua rekor MURI berhasil diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Festival Sulsel Menari. Rekor yang diraih yakni kategori penari pelajar terbanyak dan kategori penggunaan baju bodo terbanyak.

Festival Sulsel menari yang dilaksanakan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Rabu, 12 Juni 2024. Sebanyak 24.913 pelajar secara serentak di 24 kabupaten kota menarikan tari Paduppa mengenakan baju bodo yang merupakan baju adat khas Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, mengungkapkan kesuksesan ini berkat dukungan dari Dinas Pendidikan dan berbagai OPD, serta Penjabat Gubernur Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang mendukung penuh kegiatan tersebut.

"Saya kira, pencapaian rekor dunia ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman dan arahan dari Bapak Gubernur Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang terus mensupport dan memonitor setiap langkah kami sehingga pencapaian puncak ini bisa terlaksana dengan baik," ucap Arafah, dilansir IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 13 Juni 2024.

Arafah mengungkapkan, peserta Festival menari berasal dari perwakilan dari 24 kabupaten dan kota. Masing-masing kabupaten kota mengutus seribu penari.

"Tentu, saya merasa sangat senang, bangga dan terharu karena rupanya kita kompak, sesuai dengan tema Sulsel Menari, South Sulawesi in Harmony, Sulawesi dalam keharmonisan," ungkapnya.

Menurutnya, rekor MURI ini sekaligus memproklamirkan kepada dunia, Tari Paddupa dan baju bodo merupakan warisan budaya khas Sulawesi Selatan, yang sering digunakan pada momen bersejarah dan acara besar lainnya.

Selain itu, Arafah menambahkan Festival Sulsel Menari berdampak positif secara ekonomi, terutama bagi pelaku seni dan UMKM.

Sementara salah satu peserta, Jeni Frans dari SMA Katolik Rajawali, mengaku bangga bisa ambil bagian dalam festival ini dan membawa nama baik sekolahnya. 

"Kami latihan kurang lebih seminggu. Semoga melalui kegiatan ini, tarian daerah lebih dilestarikan lagi," tuturnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross