Poster Pameran Museum MACAN 'Voice Against Reason' (Foto: Museum MACAN)

24 Perupa Lintas Negara akan Terlibat dalam Pameran Voice Against Reason, Catat Tanggalnya!

Publish by Redaksi on 9 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Bagi Anda pecinta seni, siap-siap ya, sebentar lagi Museum MACAN akan segera membuka pameran skala besar bertajuk Voice Against Reason!

Melibatkan 24 perupa dari Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam, pameran kelompok ini akan menampilkan karya-karya baru yang dikomisi, proyek-proyek terbaru dari sejumlah perupa kontemporer terkemuka, serta karya-karya kontemporer yang berdialog dengan karya seni bersejarah dari periode modern Indonesia.

Tajuk Voice Against Reason bermaksud menjelajahi pertanyaan-pertanyaan tentang makna dari bersuara atau berpendapat.

Disadur IDenesia dari publikasi resmi di laman Museum MACAN, Kamis, 9 November 2023, pameran ini merajut realitas yang sementara dan rapuh, yang terhubung dengan narasi-narasi pribadi, konteks sejarah, dan tema-tema politik serta geografi, semua melalui sudut pandang para perupa kontemporer terkemuka.

Pameran ini juga akan menghadirkan sejumlah pertunjukan, serangkaian diskusi, program kuliah terbuka, dan program-program publik.

Rangkaian acara ini direncanakan akan berlangsung sepanjang periode pameran dari 18 November 2023 hingga 14 April 2024, dan dirancang untuk memperdalam keterlibatan audiens dengan seni dan tema-tema yang digagas.

Perupa yang berpartisipasi di antaranya adalah Bagus Pandega; Nadiah Bamadhaj; Chang En Man; Heman Chong; Griya Seni Hj Kustiyah Edhi Sunarso, Hyphen—, Tom Nicholson dengan Ary "Jimged" Sendy, Aufa R. Triangga, Nasikin Ahmad; Emiria Soenassa; Galih Johar; Shilpa Gupta; I Ketut Muja; I Wayan Jana; Ika Arista; Jumaadi; Khadim Ali; Meiro Koizumi; Natasha Tontey; Tuan Andrew Nguyen; Mumtaz Khan Chopan, Ali Froghi, dan Hassan Ati; Rega Ayundya Putri; S. Sudjojono; Khaled Sabsabi; Kamruzzaman Shadhin; Sikarnt Skoolisariyaporn; Amin Taasha; dan The Shadow Factory.

Voice Against Reason diselenggarakan oleh Museum MACAN dengan dukungan kuratorial oleh Putra Hidayatullah dan Rizki Lazuardi. Proyek ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia melalui pendanaan bidang seni dan badan penasihat dari Creative Australia sebagai mitra pameran.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross