NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) dengan 108 jiwa yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Tamangapa, Kota Makassar, mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka berharap Pemprov dapat memberikan bantuan berupa material bangunan seperti balok dan seng untuk membangun kembali rumah-rumah yang hangus dilalap api.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis, 30 Agustus 2024, sekitar pukul 00.15 WITA. Permukiman yang didominasi rumah panggung semi permanen dan non permanen itu habis terbakar. Total 25 rumah yang dihuni 108 jiwa terdampak dalam insiden ini.

Salah seorang korban, Kasmawati, menyampaikan bahwa saat ini ia bersama keluarga harus tinggal di tenda darurat yang disediakan. "Kalau pulang memulung, kalau tidak ada rumah, kami tinggal di mana? Sekarang kami berteduh di tenda," ujarnya saat diwawancarai di lokasi.

Kasmawati juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi para korban, termasuk anak-anak yang tidak dapat bersekolah karena pakaian dan peralatan sekolah mereka ikut terbakar. 

"Anak-anak sudah beberapa hari tidak masuk sekolah, karena bajunya terbakar," keluhnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, langsung meninjau lokasi kebakaran pada Selasa, 3 September 2024. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi para korban dan menyalurkan bantuan secara langsung. 

"Kunjungan Pak Gubernur ini untuk meninjau langsung kebakaran di TPA Antang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo.

Bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel meliputi 25 paket perlengkapan keluarga, 25 selimut, 25 paket pakaian anak-anak, 50 paket makanan siap saji, 25 kasur, serta 50 paket makanan untuk anak-anak dan tenda gulung. 

Selain itu, Pemprov Sulsel juga mendirikan posko induk di lokasi kebakaran yang berfungsi sebagai pusat koordinasi bantuan serta pos pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak.