NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, terus memperkuat penerapan Low Carbon City dengan sejumlah inovasi. Salah satunya dengan memasang panel surya di 250 sekolah dan membeli motor sampah listrik.
Danny Pomanto menyampaikan hal ini saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Balai Kota Makassar, Senin, 10 Juni 2024. Fokusnya saat ini bagaimana meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan, mengingat banyaknya kendaraan pengangkut sampah yang tidak layak pakai dan memerlukan peremajaan.
“Maka pada perubahan ini saya akan membeli motor sampah yang tertutup, motor listrik dan semua RW dapat, hampir seribu unit,” kata Danny Pomanto dilansir IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 11 Juni 2024.
Terobosan yang diberlakukan Danny ini bertujuan untuk melakukan efisiensi anggaran, mengingat biaya operasional penarikan retribusi sampah saat ini belum mencukupi. Seperti untuk bensin dan biaya lainnya.
Danny pun mengingatkan seluruh Camat dan Lurah untuk fokus pada sarana prasarana dan pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Sebab inovasi ini dapat melengkapi sarana persampahan dan memperbaiki tata cara pengelolaan sampah di Makassar.
"Saya harap ini harus betul-betul dipersiapkan, tidak ada lagi uang bensin. Saya belikan sama baterainya sekaligus. Kita dapat Low Carbon dan kita bisa hemat bensin,” tegasnya.
Selain itu, 250 SD dan SMP di Makassar akan dipasangi panel surya sebagai sumber tenaga listrik. Hal ini didasarkan pada pengalaman tahun lalu, di mana proses belajar mengajar terganggu akibat pemadaman listrik saat kemarau panjang.
“Apalagi kita punya smartboard fasilitas smartclass, kalau tekanan listriknya naik turun maka ada banyak sarana yang mahal dimiliki sekolah-sekolah. Maka saya putuskan walaupun belum semua sekolah, tapi 250 sekolah SD-SMP kita akan ganti dengan energi matahari semua,” ujarnya.
Danny Pomanto menambahkan, hal ini merupakan cara baru untuk menjadikan Makassar kota yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. Untuk itu, ia meminta Dinas Pendidikan Makassar untuk melatih 250 sekolah terpilih dalam penerapan panel surya.
“Ini adalah sebuah cara baru, kita ingin kota kita Low Carbon, kita ingin kota kita berdaya tahan. Karena ini adalah cara baru makanya kita harus beradaptasi,” tutup Danny Pomanto.
