Hari Kebersihan Menstruasi Untuk Mengubah Stigma Sosial Dan Tabu Yang Terkait Dengan Menstruasi. (Foto : unwater.org).

28 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebersihan Menstruasi

Publish by Redaksi on 28 May 2023

NEWS, IDenesia.id - World Menstrual Hygiene Day atau  Hari Kebersihan Menstruasi diperingati pada 28 Mei di setiap tahunnya. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengubah stigma sosial dan tabu yang terkait dengan menstruasi.

Pemilihan tanggal tersebut tentu terkait dengan menstruasi pastinya. Rata-rata periode menstruasi wanita berlangsung 28 hari sekali. Lalu, mengenai bulan 5, hal itu mengacu pada rata-rata saat menstruasi berlangsung sekitar 5 hari seperti mengutip laman resmi menstrualhygieneday.org.

Awalnya, Hari Kebersihan Menstruasi diperingati oleh organisasi non profit asal Jerman, Wash Hand pada 2013. Setahun kemudian, banyak negara turut serta memperingati Hari Kebersihan Menstruasi sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengubah pandangan yang buruk akan menstruasi.

Tidak sedikit remaja perempuan dan wanita muda yang belum memahami dengan benar cara menjaga kebersihan area kewanitaaan saat menstruasi. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dwiana Ocviyanti mengatakan berdasarkan data-data yang ada kesadaran perempuan Indonesia akan pentingnya manajemen kebersihan selama menstruasi masih rendah. Salah satunya adalah dari 3 anak perempuan mengganti pembalut 4-12 jam.

Padahal, saat menstruasi paling lama mengenakan pembalut adalah 4 jam. Bila volume darah haid sedang tinggi bisa lebih cepat dari itu.

Menstruasi adalah bagian yang alami dan tidak dapat dihindari dari kehidupan wanita dan anak perempuan. Mengakomodasi kebutuhan menstruasi adalah masalah utama hak asasi manusia atas air minum dan sanitasi yang aman.

Akses perempuan ke toilet tidak terjamin jika dia terpaksa menghindari ke toilet terutama selama menstruasi. Anak perempuan yang putus sekolah pada awal masa puber karena kurangnya akses terhadap air dan produk sanitasi untuk mengatur siklus menstruasinya tidak sepenuhnya menikmati hak asasi manusia.

Secara global, setidaknya 500 juta perempuan dan anak perempuan tidak memiliki akses yang layak ke fasilitas kebersihan menstruasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengalaman sulit menstruasi, antara lain fasilitas dan bahan yang tidak memadai, nyeri saat menstruasi, rasa takut diungkap, dan pengetahuan yang tidak memadai tentang siklus menstruasi (Bank Dunia 2018).

Di India, hanya 1 dari setiap 2 anak perempuan yang memiliki pengetahuan tentang menstruasi sebelum menstruasi pertama. Di Tanzania dan Ethiopia, hanya 1 dari setiap 4 gadis yang mengetahuinya sebelum menstruasi pertama mereka.

Di Uganda, 1 dari 2 anak perempuan melaporkan tidak masuk sekolah satu hingga tiga hari per bulan karena menstruasi

Untuk menciptakan kesadaran sosial tentang menjaga kebersihan menstruasi, WASH United, sebuah kelompok pendidikan dan advokasi nirlaba Jerman meluncurkan Hari Kebersihan Menstruasi pada tahun 2014.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross