NEWS, IDenesia.id - Fenomena El Nino mengakibatkan kekeringan melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Potensi curah hujan pun kian minim karena peristiwa hidrometeorologi ini. El Nino ini juga membuat suhu panas di hampir sebagian besar wilayah di Sulsel meningkat. Salah satunya di Makassar. 

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar melalui akun Instagramnya, kembali mengumumkan hasil analisis dan pemantauan kondisi prakiraan cuaca di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, Sabtu, 21 Oktober 2023. 

Diperkirakan tiga hari kedepan, hanya ada dua daerah yang berpotensi hujan. “Berikut kami sampaikan peringatan dini cuaca 3 hari ke depan di wilayah Sulawesi Selatan tanggal 22 Oktober s/d 24 Oktober 2023 jam 08.00 WITA (berlaku 24 jam),” tulis BMKG Sulsel dikutip Sabtu, sore. 

Dari 24 kabupaten atau kota di Sulsel, BMKG memperkirakan hanya dua daerah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Yakni, Kabupaten Luwu Utara dan Enrekang pada, 23 Oktober. 

Sementara pada 22 dan 24 Oktober nihil daerah yang berpotensi hujan. Khusus untuk potensi angin kencang, tak sama sekali daerah yang masuk dalam pemantauan. Dampak kekeringan akibat kemarau ekstrem juga berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sulsel. 

Di sisi lain, kemarau menyebabkan pasokan dari tiga unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Kota Makassar terganggu. Kondisi ini membuat suplai air baku untuk kebutuhan masyarakat di Makassar semakin menipis. Semua daerah di Sulsel mengharapkan agar hujan bisa turun.