Beragam kain tradisional khas Indonesia (foto:pegipegi.com)

3 Kain Tradisional Indonesia yang Mendunia karena Sejarah dan Keindahannya

Publish by Redaksi on 16 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia sejak berabad silam telah terkenal seantero dunia. Salah satunya yakni keindahan desain motif pada sejumlah kain tradisional khas Indonesia.

Dirangkum IDenesia.id dari pelbagai sumber, berikut tiga kain asal Indonesia yang telah mendunia:

  1. Kain Ulos

Kain Ulos adalah salah satu kain khas yang berasal dari Sumatera Utara. Menurut sejarah, kain ini diturunkan dari nenek moyang masyarakat batak di Sumatera Utara. Salah satu jenis Ulos yang mendunia yakni kain Ulos Harungguan. Keistimewaan Ulos ini yakni tidak ada pengulangan motif dalam proses pembuatannya.

  1. Kain songket

Kain Songket awalnya berasal dari perdagangan Tiongkok dan India. Orang Tiongkok menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyediakan benang emas dan perak yang kemudia ditenun pada alat tenun bingkai melayu sehingga terciptalah Kain Songket yang berlapis emas di tangan masyarakat asli Kota Palembang. Songket Palembang terkenal dengan aneka ragam hias motif yang disajikan. Motif yang tersaji ini menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Palembang.

Bukti Kain Songket telah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya tersimpan di dalam arca di kompleks percandian Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Rata-rata pengerjaan satu Kain Songket memakan waktu hingga tiga bulan. Selain itu, semakin tua Kain Songket, maka semakin tinggi pula harganya yang bisa mencapai angka hingga jutaan rupiah.

  1. Kain Kebat

Kain tenun kebat atau sering juga disebut tenun ikat adalah hasil kreasi dari tangan-tangan terampil para perempuan Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Bagi masyarakat Dayak, kain tenun merupakan warisan budaya yang sangat sakral. Bahkan ketika hendak menentukan desain motif hingga menentukan warna, harus memperoleh izin melalui mimpi.

Kain ini memiliki ciri khas sendiri yakni motifnya yang pada umumnya berpola asimetris, dan motif alam seperti tumbuhan dan hewan. Hampir semua kain kebat memiliki kisah di balik motifnya seperti kisah tentang kehidupan mereka sebagai penghuni Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Menurut tetua Suku Dayak Iban, sumber pengetahuan dan keterampilan membuat tenun ikat merupakan warisan turun temurun melalui bahasa lisan. Bahkan masyarakat Dayak percaya jika keahlian para perempuan dayak membuat kain tenun berkat bantuan “dewa-dewi” atau “petara” dan roh yang melarang melalu mimpi.

Kain tenun kebat biasa dipakai oleh masyarakat suku Dayak Iban saat menggelar upacara-upacara adat kebesaran. Karya-karya tenun kebat baik dibuat di masa lampau ataupun masa kini pada setiap helainya memiliki bermacam catatan lembaran sejarah.

Karena keunikan dan nilai sejarahnya yang tinggi, kini kain tenun kebat iban menjadi impian bagi pecinta kain tenun tradisional Indonesia, karena terkenal akan motifnya yang penuh makna dan keindahannya. Kain tenun kebat iban juga bisa dimasukkan ke dalam kain tradisional warisan leluhur yang memiliki citra rasa artistik dan filosofi sangat tinggi.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross