Kaloli merupakan kuliner khas yang mirip dengan lontong (foto: istimewa/langit7.id)

3 Makanan Khas Bantaeng yang Wajib Anda Coba

Publish by Redaksi on 17 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan tidak hanya terkenal dengan objek wisata alam yang sangat indah. Namun wilayah ini juga menyuguhkan berbagai makanan khas di tiap daerah.

Salah satunya di Kabupaten Bantaeng, daerah yang dikenal dengan julukan Butta Toa ini memiliki makanan khas yang wajib anda coba.

Berikut 3 Makanan Khas Kabupaten Bantaeng yang bisa memanjakan lidah anda

1. Kaloli (Kaloled/kaloling)

Makanan ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun aren atau masyarakat menyebutnya daun inru. Meski mirip dengan lontong namun daun aren yang membungkus beras itu memberikan aroma khas.

Makanan ini biasa disajikan dengan makanan yang berkah seperti sop, daaging kuda, dan lain sebagainya.

Namun, makanan ini jarang ditemukan di hari-hari biasa karena hanya dibuat saat pesta adat. Sehingga untuk bisa menikmati makanan lezat ini di saat yang tepat. Meski ada juga warung yang menyiapkan namun harus dipesan terlebih dahulu.

Makanan ini Sangat istimewa lantaran pada 2016, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kaloli sebagai warisan budaya tidak benda.

2. Gagape

Secara sekilas makanan ini mirip dengan opor ayam karena tampilan, aroma, warna, dan bahan dasar pembuatannya . Hanya saja, penyajian dan rasa dari makanan ini berbeda.

Tidak hanya itu, yang membuat makanan ini memiliki khas adalah dalam pembuatan Gagape ini daging ayam yang digunakan adalah ayam kampung jantan.

Bagi masyarakat Bantaeng, Gagape merupakan menu yang wajib ada saat hari-hari besar seperti saat hari raya idul fitri, saat lebaran idul adha, upacara adat, atau saat sedang resepsi pernikahan, dan kegiatan sakral lainnya.

3. Lawa' Gangang Jangang

Lawa’ Gangang Jangang ini merupakan lawar yang dibuat dari sayuran dan campuran daging ayam. Umumnya, jenis ayam yang digunakan yakni ayam kampung jantan seperti halnya Gagape.

Lalu, jenis sayuran yang digunakan yaitu sayur pakis. Bila tidak ada, biasa digantikan dengan daun labu siam. Untuk menambah cita rasa, maka ditaburi parutan kelapa dengan jumlah yang cukup banyak. Biasanya, makanan ini dibuat untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross