NEWS, IDenesia.id - PDAM Kota Makassar mengumumkan penyetopan atau pemberhentian produksi tiga sumber Instalasi Pengolahan Air (IPA). Setop produksi ini tentu akan berdampak ke suplai air bagi masyarakat. Kondisi ini dipicu kekeringan ekstrem yang melanda sumber utama air yang selama ini digunakan. 

“Dikarenakan kekeringan pada sumber air baku di (Bendungan) Lekopancing dan tingginya kadar klorida pada sumber air baku di Sungai Jeneberang, mengakibatkan IPA 2, IPA 3, dan IPA 4 untuk sementara waktu tidak berproduksi,” tulis pengumuman yang dikutip dari akun Instagram resmi Perumda Air Minum Kota Makassar, Sabtu, 21 Oktober 2023. 

Wilayah distribusi IPA 2 dan 3 diketahui meliputi Kecamatan Biringkanaya, Bontoala, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Panakkukang, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah hingga Kecamatan Wajo. Sementara IPA 4, mencakup Kecamatan Makassar, Mamajang, Mariso, Rappocini, Tamalate, hingga Ujung Pandang. 

Dampak kekeringan yang semakin parah dan meluas membuat PDAM Makassar cukup kesulitan dalam menampung dan mengelola air baku bagi masyarakat. “Adapun dampak dari gangguan ini menyebabkan terhentinya distribusi air bersih ke pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terkena dampak,” lanjut PDAM Makassar. 

Masyarakat khususnya pelanggan diminta untuk bersabar. “Mohon maaf atas ketidaknyamannya. Sementara produksi dihentikan di beberapa instalasi karena terjadi peningkatan klorida melewati ambang batas normal serta TDS yang meningkat pada sumber air baku efek kemarau panjang,” PDAM Makassar menyudahi.