NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 33 program studi di Universitas Hasanuddin menjalani proses visitasi dari lembaga akreditasi internasional ASIIN dan FIBAA pada tahun 2024.
ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi Eropa yang berkedudukan di Jerman, khusus untuk program studi Teknik, Informatika/Komputer, Ilmu Alam, dan Matematika.
Sementara itu, FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) merupakan lembaga akreditasi yang melakukan penjaminan mutu dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi berbasis di Bonn, Jerman, berdiri pada tahun 2002.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas, Prof. Musrizal Muin, menjelaskan, secara umum akreditasi internasional merupakan upaya Unhas untuk meningkatkan reputasi global yang dilakukan secara konsisten sejak 2017 lalu.
Ia menambahkan pada awal tahun 2024 proses visitasi sudah dilakukan, mulai dari lembaga internasional ASIIN untuk 20 prodi pada berbagai fakultas di Unhas sejak 21 Februari lalu yang terbagi dalam beberapa cluster. Hingga saat ini, masih ada dua prodi yang akan menjalani proses visitasi ASIIN pada Juni mendatang.
“Tahun ini ada 33 prodi yang akan menjalani visitasi akreditasi internasional. Dimulai dari visitasi ASIIN untuk 20 prodi. Selama ini proses visitasi berjalan baik tanpa komplain dari para asesor meskipun ada beberapa hal yang harus dioptimalkan atau diperbaiki oleh masing-masing prodi," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Jumat, 8 Maret 2024.
Khusus visitasi yang dilakukan ASIIN, asesor tidak hanya melakukan pertemuan dengan rektor dan koordinator prodi. Namun, juga melakukan diskusi dengan mahasiswa, alumni, staf pengajar, serta institusi atau industri yang menjadi mitra dari program studi terkait.
Prof Musrizal menambahkan setelah proses visitasi dari para asesor, selanjutnya para asesor akan membuat laporan utuh yang nantinya perlu dijawab oleh Unhas berkaitan dengan kesediaan mengimplementasikan rekomendasi tim asesor berdasarkan hasil visitasi yang telah dilakukan. Untuk hasil visitasi sendiri akan diberikan kurang lebih tiga bulan mendatang setelah proses visitasi selesai.
Secara umum, hingga saat ini Unhas memiliki 59 prodi yang telah terakreditasi internasional pada berbagai lembaga akreditasi internasional dalam berbagai jenjang, di antaranya 45 prodi Jenjang Sarjana, 6 Prodi Jenjang Magister, 2 Prodi Jenjang Doktor dan 6 Prodi Jenjang Spesialis.
Terkhusus untuk akreditasi internasional ASIIN ada 18 prodi yang telah menjalani proses assemen yakni S1 Kimia, S1 Farmasi, S2 Ilmu Farmasi, S1 Keperawatan-Ners, S1 Statistik, S1 Fisika, S2 Keperawatan, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan Spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskular.
Kemudian Program Studi Biologi, Program Studi Ilmu Kelautan, Program Studi Kedokteran Hewan, Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Peternakan, dan Program Studi Magister Ilmu Perikanan.
Selanjutnya, S1 Kehutanan, S1 Teknik Pertanian, S2 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, S2 Pengelolaan Lingkungan, Prodi Magister Kedokteran Gigi, dan PPDGS Sp.1 Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Adapun untuk prodi yang akan menjalani proses visitasi FIBAA yakni S1 Ilmu Komunikasi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 Hubungan Internasional, S1 Hukum, dan S1 Hukum Administrasi Negara.
Kemudian, S1 Bahasa dan Sastra Daerah Bugis Makassar, S1 Sastra Indonesia, S2 Linguistik, S1 Akuntansi, S1 Agribisnis, S1 Manajemen, S2 Manajemen, dan S2 Ilmu Manajemen.
Prof. Muzrisal juga menambahkan, sebagai perguruan tinggi, Unhas terus berupaya memenuhi kriteria akreditasi internasional dari berbagai lembaga kredibel, untuk memastikan pemenuhan kualitas sesuai standar global.
"Proses akreditasi merupakan langkah peningkatan kualitas berkelanjutan yang terus dilakukan Unhas," ungkapnya.
