Hotel Ryugyong 105 lantai, gedung tertinggi yang sedang dibangun di Korea Utara, terlihat menyala menjelang peringatan 70 tahun berdirinya negara di Pyongyang, 6 September 2018. (Danish Siddiqui/Reuters)

37 Tahun tak Kelar-kelar, Korut Jual Hak Perjudian di Hotel Tertingginya untuk Biayai Interior Bangunan

Publish by Redaksi on 27 July 2024

NEWS, IDenesia.id--Korea Utara akan menjual hak perjudian di Hotel Ryugyong berlantai 105 yang kosong di Pyongyang. Hotel ini masih dalam tahap pembangunan setelah 37 tahun tak kelar-kelar.

Investor dipersilakan mengoperasikan kasino di lokasi tersebut jika berjanji untuk menyelesaikan pembangunan interior bangunan itu.

Hotel Ryugyong mulai dibangun pada tahun 1987 dan memiliki tinggi 330 meter, merupakan gedung tertinggi di Korea Utara dan bangunan paling ikonik di cakrawala Pyongyang.

Direncanakan dibuka pada tahun 1992, runtuhnya Uni Soviet mengakhiri aliran bantuan dari Moskow. Dengan perekonomian Korea Utara memasuki periode krisis yang berpuncak pada kelaparan tahun 1994-1998, penyelesaian hotel menjadi lebih sulit.

Konstruksi eksternal selesai pada tahun 2011 dan Ryugyong seharusnya dibuka sebagian pada tahun 2013, namun rencana tersebut gagal.

Meskipun masih kosong, LED telah dipasang di salah satu sisi fasad bangunan, mengubahnya menjadi salah satu tampilan terbesar di dunia.

Saat ini, hotel itu hanya digunakan untuk menunjukkan papan propaganda karena bisa terlihat dari sebagian besar kota pada malam hari.

“Rencana untuk memasang kasino di Hotel Ryugyong telah ditinjau,” kata seorang penduduk ibu kota Pyongyang kepada Radio Free Asia seperti dilansir IDenesia, Sabtu, 27 Juli 2024.

Warga yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan itu mengatakan, pemberian hak perjudian merupakan bagian dari rencana Korut untuk mencoba menarik investasi asing.

Menurut warga itu, hal tersebut terjadi setelah pemimpin negara Kim Jong Un memerintahkan pemerintah mengambil langkah-langkah praktis untuk mempromosikan pariwisata mereka.

“Kewenangan menentukan lokasi kasino yang akan dipasang di hotel dan hak pengoperasian kasino akan diberikan kepada pengusaha asing yang melakukan investasi untuk biaya pembangunan internal,” ujarnya.

Proyek ini lanjut dia disetujui oleh Komite Sentral setelah meninjau dan mendiskusikan profitabilitas kasino yang dipasang di Hotel Yanggakdo, juga di Pyongyang.

Yanggakdo adalah hotel mewah pertama di Korea Utara, dibuka pada tahun 1996. Hotel ini paling terkenal sebagai lokasi insiden pencurian spanduk Otto Warmbier pada tahun 2016.

Kejadian tersebut menyebabkan penahanan warga negara AS itu dan akhirnya dihukum penjara 15 tahun. Warmbier dipulangkan dalam keadaan vegetatif pada bulan Juni 2017 dan meninggal tak lama kemudian.

Pihak berwenang Korut berharap Hotel Ryugyong kelak bisa mengikuti kesuksesan kasino khusus orang asing di Yanggakdo.

Kasino di Korea Utara sangat menguntungkan pemerintah, karena mereka menyedot mata uang asing dari wisatawan internasional, kata seorang penduduk dari provinsi barat laut Pyongan Utara kepada RFA yang tidak ingin disebutkan namanya agar bisa berbicara dengan bebas.

Saat ini negara tersebut memiliki dua kasino serupa, di Yanggakdo di Pyongyang dan Hotel Bipa di Zona Ekonomi Khusus Rason di timur laut dekat perbatasan dengan Tiongkok dan Rusia.

“Ketika kasino dibangun di Hotel Ryugyong di Pyongyang dan akomodasi hotel, restoran, kolam renang, dan ruang biliar akhirnya selesai, pariwisata di Pyongyang diharapkan dapat direvitalisasi. Inilah sebabnya mengapa investasi luar negeri sangat dibutuhkan,” kata warga Pyongan Utara itu.

Dia mengatakan perwakilan perdagangan akan mengiklankan peluang investasi di acara pameran produk yang disponsori pemerintah Tiongkok yang melibatkan Korea Utara, Tiongkok, Rusia dan Mongolia yang dijadwalkan dimulai Sabtu ini di kota Dandong di Tiongkok, yang terletak di seberang Sungai Yalu dari Sinuiju Korea Utara.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross