Ilustrasi Artificial Intelligence (Foto: Bolton.ac.uk)

4 Hal yang Perlu Dipahami Orang Tua tentang Teknologi AI yang Kini dapat Diakses Anak

Publish by Redaksi on 27 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Hampir setahun teknologi chatbot AI, ChatGPT, muncul dan menawarkan berbagai fasilitas; mulai dari kemudahan menyusun dan merangkum teks, menghitung, memberikan ide, hingga sekadar mengobrol biasa.

Perangkat AI juga mulai digunakan oleh berbagai sosial media. Misalnya, MyAI, yang kini ditanamkan ke platform sosial media Snapchat, sehingga mampu menjawab apa saja, mulai dari saran hadiah hingga pertanyaan tentang tugas sekolah. 

Seluruh teknologi ini tentunya dapat diakses oleh siapapun, termasuk anak-anak, yang mungkin belum dapat bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi AI.

Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan seiring dengan perkembangan teknologi AI. Disadur IDenesia dari laman The Conversation, Senin, 27 November 2023, berikut 4 hal yang perlu diingat orang tua dalam mengontrol penggunaan AI bagi anak-anak:

 

Teknologi AI akan selalu ada

Teknologi artificial intelligence atau AI sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1960-an, namun penggunaannya tidak semasif sekarang.

Sebagai orang tua yang mungkin tidak terlalu akrab dengan penggunaan teknologi AI, wajar saja jika Anda mungkin merasa ragu dan penuh kecurigaan, hingga berpikir untuk sepenuhnya menolak teknologi ini.

Sekeras apapun Anda menolak, Anda perlu memahami bahwa teknologi AI tidak akan hilang, malah penggunaannya diprediksi akan semakin masif di masa depan. Ada baiknya untuk segera beradaptasi dengan teknologi ini dan mencoba mempelajarinya sehingga dapat mengontrol anak-anak Anda dalam menggunakan AI dengan lebih bijaksana.

 

Pentingnya bersikap kritis

AI memiliki kemampuan yang luar biasa hebat, mulai dari memproduksi gambar, tulisan, dan berbagai hal kreatif lainnya. Namun, hingga saat ini, sebuah teknologi AI hanya mampu menyusun konten tanpa memiliki pemahaman tertentu tentang konten yang dihasilkan.

Misalnya, teks yang dihasilkan AI biasanya didasarkan pada data tertentu, sehingga akan sulit bagi AI untuk mencakup peristiwa terbaru dalam teks yang dihasilkannya. Selain itu, AI juga tidak selalu bisa mencari informasi otoritatif maupun mengevaluasi kredibilitas sumber untuk mendukung teks mereka. 

Artinya, sehebat apapun teknologi AI yang digunakan, tanpa sikap kritis dari penggunanya, teknologi ini tidak dapat berfungsi dengan maksimal. Kemampuan berpikir kritis inilah yang perlu Anda tanamkan sebagai orang tua kepada anak-anak Anda.

 

Pentingnya berhati-hati dalam menggunakan chatbot

Ada banyak bentuk teknologi AI, salah satunya adalah Chatbot, sebuah teknologi AI yang memungkinkan pengguna untuk melakukan obrolan layaknya dengan manusia. Misalnya Replika, chatbot yang memiliki tagline ‘teman AI-ku’.

Teknologi chatbot ini seringkali tidak memiliki filter terhadap konten-konten yang tidak pantas. Hal ini akan sangat berbahaya bagi pengguna anak-anak yang belum memiliki kontrol diri dan rentan dimanipulasi.

Penting bagi orang tua untuk memahami penggunaan teknologi ini dan menjelaskan kepada anak-anak bahwa mengobrol dengan chatbot tidak akan menggantikan obrolan dengan manusia, sehingga chatbot tidak boleh digunakan sebagai sumber persahabatan maupun pelajaran terkait nilai-nilai kehidupan.

 

Pentingnya memoderasi konten apapun yang akan diproses dengan teknologi AI

Meskipun anak-anak mungkin telah berhati-hati dengan teks yang mereka masukkan secara online, mereka bisa jadi masih ceroboh dalam mengunggah gambar, video, dan audio.

Pengetahuan terkait privasi penting untuk didiskusikan dengan anak Anda, tanamkan kesadaran bahwa semua konten yang diunggah ke internet akan dapat dipindai, diakses, dan disimpan oleh AI, sehingga dapat mengancam privasi dan keamanan mereka.

Meski terdengar menyeramkan, jangan sampai hal ini malah membuat Anda melarang penggunaan AI secara total kepada anak-anak Anda. Sebab, di sisi lain, AI juga dapat menjadi alat pembelajaran yang baik bagi anak. Manfaat maksimal dari AI bisa didapatkan semua pihak, tentunya dengan pemahaman, pengawasan, dan keterlibatan orang tua dalam memoderasi penggunaan AI bagi anak-anak.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross