Kompleks Makam Raja-raja Tallo. (Dok/Direktori Pariwisata)

4 Kompleks Pemakaman di Makassar Bisa Jadi Destinasi Wisata Religi

Publish by Redaksi on 16 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Kota Makassar, banyak menyimpan sejarah tentang peradaban masyarakat di Sulawesi Selatan. Mulai dari kuliner, budaya hingga religi. Sebagai daerah yang berpeninggalan sejarah, salah satu yang banyak terdapat di Kota Daeng adalah, makam-makam kuno.

Makam ini menjadi bukti bahwa Makassar telah melalui perjalanan sejarah yang panjang masuknya Islam. Nah bagi kamu yang suka melancong sambil belajar tentang kebudayaan dan religi, IDenesia.id, merangkum empat kompleks pemakaman ini yang cocok jadi destinasi.

  1. Kompleks Makam Raja-Raja Tallo. Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, secara administratif kompleks makam Raja-Raja Tallo berlokasi di Jalan Sultan Abdullah III, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Batas areanya meliputi, sebelah selatan dengan jalan setapak dan pergudangan, sebelah barat dengan jalan Sultan Abdullah, sebelah timur dan utara berbatasan dengan pemukiman penduduk. Aksesbilitas menuju lokasi objek relatif mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat karena hanya berjarak sekitar 7 km ke utara dari pusat Kota Makassar. Kompleks makam telah dilakukan penataan lingkungan dengan memberi pagar tembok pada sekeliling areal kompleks makam dengan pintu utama berada di bagian sisi barat. Terhitung luas areal pada bagian dalam pagar adalah 7.535,7 M2. Penataan lainnya berupa taman di dalam areal makam dengan jalan-jalan setapak yang saling terhubung dan tanaman bunga-bunga dan tanaman pelindung lainnya. Secara keseluruhan makam-makam yang ada mewakili bentuk–bentuk makam abad ke-17 hingga abad ke-18 masehi.
  2. Kompleks Makam Datuk Ri Bandang. Kompleks makam Datuk Ri Bandang berlokasi di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Lokasi makam ini berbatasan, sebelah utara dengan Jalan Sinassara, sebelah selatan dengan pemukiman penduduk, sebelah barat dengan SMK dan sebelah timur dengan rumah warga dengan luas lokasi 376 M2. Melihat banyaknya lelehan lilin merah dan kondisi nisan yang menghitam menunjukkan bahwa makam ini sering mendapat kunjungan peziarah disaat-saat tertentu baik dari masyarakat kota Makassar maupun masyarakat dari luar Kota Makassar. Bahkan dari keturunan Tionghoa banyak yang berkunjung untuk berziarah karena di bagian selatan yang nempel diteras bangunan terdapat sebuah makam yang menurut informasi merupakan makam orang Tionghoa yang pertama masuk Islam di Kota Makassar.
  3. Kompleks Makam Pangeran Diponegoro. Kompleks Makam Pangeran Diponegoro berlokasi di Jalan Diponegoro, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Berbatasan sebelah utara dengan pemukiman warga, sebelah timur dengan jalan setapak, sebelah barat dengan pertokoan dan sebelah selatan dengan badan jalan Diponegoro. Lokasinya sangat mudah dijangkau dari arah Pelabuhan Sukarno Hatta hanya berjarak sekitar 1 km dan dari lapangan Karebosi kearah Jalan Irian berjarak sekitar 1,5 km. Secara umum kondisi kompleks makam terawat dan tertata dengan baik. Di dalamnya telah dibangun sebuah pendopo untuk beristirahat bagi para peziarah dibagian utara kompleks makam serta dilengkapi dengan sebuah Mushallah kecil dibagian utara makam. Kompleks Makam Pangeran Diponegoro telah terdaftar di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan dengan nomor inventaris 340. Selain Makam Pangeran Diponegoro dan istrinya di Kompleks makam ini terdapat 99 makam lain yang merupakan makam para keluarga atau keturunan Pangeran Diponegoro.
  4. Kompleks Makam Abdullah Daeng Patompo. Kompleks Makam Abdullah Daeng Patompo berada ditengah pemukiman padat penduduk, tepatnya di Jalan Barukang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Tepat di belakang Mesjid Nurul Mujtahid untuk mencapainya harus melewati jalan setapak atau lorong persis disebelah selatan masjid. Batas areal meliputi, sebelah selatan berbatasaan dengan jalan setapak dan pemukiman, sebelah timur dengan masjid dan pemukiman serta sebelah barat dan utara juga berbatasan dengan pemukiman warga. Area makam telah diberi pagar dengan pintu masuk berada di sebelah selatan makam. Jumlah makam yang ada dilokasi ini sebanyak 6 buah makam yang berada dalam 3 buah bangunan kubah dengan konstruksi bangunan Eropa Abad ke-19 M.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross