NEWS, IDenesia.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin berkomitmen untuk menuntaskan persoalan yang kerap dihadapi nelayan di daerahnya. Berbagai masalah pelik itu membuat nelayan terhambat saat hendak beraktivitas menangkap ikan. Akibatnya, tak sedikit dari mereka yang merugi karena tak bisa melaut.
Masalah pertama disebutkan Bahtiar terkait kemudahan izin usaha kapal. Hal ini menurutnya menjadi prioritas untuk diselesaikan. Nelayan masih kesulitan dan masih harus menunggu 2-3 bulan sampai izin kapal selesai. Kondisi itulah yang membuat nelayan kesulitan.
"Tentu inikan tidak sesuai dengan harapan Presiden. Beliau sudah berkali-kali menyampaikan soal kemudahan izin usaha. Kenapa yang seperti ini belum selesai. Tentu bahan masukan buat saya untuk mencari solusi," kata Bahtiar dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 6 Desember 2023.
Kedua, ketersediaan bahan bakar. Nelayan melaut menggunakan solar. Jika tidak ada bahan bakar, masyarakat tidak bisa melaut. Bahtiar bilang saat ini sudah ada SPBUN yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar umum khusus nelayan, yang disiapkan oleh Pertamina atau Patra Jasa. Ia mendorong pangkalan itu dipercepat dan ditambah jumlah volumenya, sehingga tidak menjadi persoalan.
Ketiga, akses permodalan buat nelayan. Keempat, fasilitas pelabuhan perikanan. "Terutama Pantai Barat. Ini ada kesulitan pada saat angin Barat, kapal-kapal kalau tidak ada penghalangnya langsung laut lepas, akan terhempas dan terpelanting. Maka harus dibuatkan breakwater, tetapi ini membutuhkan biaya yang besar," terangnya.
Adapun breakwater ini, untuk tahap pertama sudah selesai 300 meter lebih. Untuk tahap kedua telah ada anggarannya dari Pemerintah Pusat. "Walaupun demikian kami dari Pemprov sudah berupaya beberapa hal. Sudah kita lakukan ada Dana Alokasi Khusus untuk break water di daerah ini, patut kita syukuri," ucapnya.
Bahtiar menambahkan, nelayan bakal dipermudah untuk mendapatkan akses yang sementara ini tengah diupayakan. “Kemudahan akses permodalan sudah kita upayakan dan segera saya tindak lanjuti masukan masyarakat. Khususnya terkait kemudahan perizinan ini dan ketersediaan bahan bakar," tambahnya.
