Ilustrasi asam lambung (foto: Emily Frost)

4 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Terapi Puasa, Salah Satunya Asam Lambung

Publish by Redaksi on 25 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Selain untuk ibadah, puasa juga ternyata memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.  Makanya tidak heran kalau ada istilahnya “terapi puasa”, yaitu puasa yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, puasa memiliki fungsi baik bagi kesehatan fisik dan mental.

Untuk kesehatan fisik, puasa dipercaya memiliki manfaat dalam membantu tubuh membakar lemak, meningkatkan hormon pertumbuhan, mengurangi tekanan darah, meningkatkan fungsi otak, hingga mengurangi risiko penuaan dan penyakit berbahaya.

Sedangkan untuk kesehatan mental, puasa dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran seseorang agar lebih damai dan bahagia. Selain itu, puasa juga dapat mengurangi rasa takut dan agresif, terlebih kita tahu bahwa salah satu tantangan puasa adalah untuk menahan emosi. 

Dirangkum IDenesia dari laman ilovelife, Senin 25 Maret 2024, berikut 4 enyakit yang bisa disembuhkan dengan rerapi puasa secara rutin:

1. Penyakit maag dan asam lambung

Salah satu penyebab penyakit maag dan asam lambung naik adalah kondisi di mana seseorang memiliki pola makan yang tidak teratur sehingga membuatnya telat makan. Kondisi ini seringkali menjadi hambatan seseorang untuk berpuasa. Padahal, faktanya puasa justru bisa menyembuhkan penyakit maag dan asam lambung, lho.

Sebuah penelitian The Indonesian Journal of Internal Medicine 2016 melibatkan 130 orang yang menderita GERD, di mana 66 orang di antaranya menjalankan puasa Ramadan, sedangkan sisanya tidak. Hasil dari penelitian tersebut memperlihatkan penderita GERD yang menjalankan puasa merasakan keluhan yang lebih ringan dibandingkan yang tidak berpuasa.

Dari buku Dropping Acid: The Reflux Diet Cookbook & Cure juga dijelaskan bagaimana puasa dapat membantu mengontrol asam lambung sehingga produksinya tidak akan berlebihan.

2. Penyakit diabetes

Terapi puasa untuk diabetes juga ternyata bukan hal yang baru dilakukan. Melansir Healthline, beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah yang sangat berguna bagi mereka yang berisiko terkena diabetes.

Contohnya di dalam penelitian Effects of intermittent fasting on health markers in those with type 2 diabetes: A pilot study (2017), di mana 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah. 

Sementara itu, penelitian tahun 2014 lainnya menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori untuk mengurangi resistensi insulin.

Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel tubuh dengan lebih efisien. 

Ditambah dengan potensi efek penurunan gula darah dari puasa, ini bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah dalam tubuh.

3. Meredakan berbagai peradangan

Bagaimana terapi puasa dapat meredakan berbagai peradangan? Rupanya, hal ini bisa terjadi karena puasa mampu mengaktifkan kelenjar yang memberikan kekebalan di tubuh.

Tak hanya itu, puasa juga dapat meningkatkan produksi unsur-unsur yang bisa melawan penyakit. Dengan begitu, terapi puasa dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit peradangan seperti radang amandel, radang otot, radang sendi, hingga radang rongga hidung

4. Penyakit jantung

Terapi puasa juga memiliki manfaat baik untuk menyembuhkan penderita penyakit jantung. Pasalnya selama berpuasa, ada penurunan yang cukup signifikan terhadap tekanan darah dan kadar lemak di dalam darah. Dua hal tersebut merupakan penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah yang paling umum.

 

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross