Hanan Elatr (Getty)

4 Tahun Setelah Pembunuhan Jamal Khashoggi, Istri Tuntut Grup NSO Israel, Arab Saudi, dan UEA

Publish by Redaksi on 23 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Istri jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang terbunuh empat tahun lalu, Hanan Elatr mengatakan bahwa dia berencana untuk menuntut perusahaan spyware Israel NSO Group. Hanan menuduh dia menjadi sasaran spyware Pegasus yang terkenal kejam.

Selain itu, Hanan Elatr juga bermaksud menuntut Arab Saudi dan UEA atas dugaan keterlibatan mereka dalam memasangnya di ponselnya, The Guardian melaporkan pada hari Kamis.

Investigasi bersama oleh harian Inggris dan mitranya di Proyek Pegasus mengungkapkan bukti tahun lalu bahwa klien NSO menargetkan Elatr antara November 2017 dan April 2018, beberapa bulan sebelum suaminya dimutilasi oleh regu pembunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

"Penting untuk membuat semua orang yang terlibat dalam kejahatan mengerikan ini bertanggung jawab. Suami saya adalah orang yang damai. Saya percaya pada keadilan Amerika," kata Elatr seperti dikutip The Guardian disadur IDenesia.id dari english.alaraby.co.uk, Jumat, 23 September 2022.

Janda - yang dilaporkan menikahi Khashoggi beberapa bulan sebelum kematiannya - ingin mengambil dua ponsel, iPad dan laptop miliknya yang diyakini dipegang oleh otoritas Turki, dengan harapan mereka akan membantu kasusnya.

NSO Group sudah menolak klaim keterlibatan dalam kasus Khashoggi dan Elatr dan mengatakan perangkat lunak mereka hanya dijual ke lembaga pemerintah untuk menargetkan penjahat dan teroris.

"NSO telah berulang kali menyatakan bahwa teknologi kami tidak terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi atau anggota keluarganya, termasuk Hanan Elatr," kata juru bicara NSO Group seperti dikutip The Guardian.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga sebelumnya menolak tuduhan bahwa mereka menggunakan malware Pegasus yang disediakan Israel untuk memata-matai jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.

Namun, sebuah agen Emirat juga ditemukan telah menempatkan Pegasus di telepon Elatr pada April 2018 ketika dia berada dalam tahanan UEA, Washington Post mengungkap ini tahun lalu. Instalasi spyware tampaknya berhasil, tetapi ini tidak dapat dikonfirmasi oleh outlet Amerika.

Pegasus menjadi pusat skandal tahun lalu setelah daftar sekitar 50.000 target pengawasan potensial di seluruh dunia diumumkan kepada publik, termasuk jurnalis, politisi, pengacara, dan pembangkang.

Spyware memberi peretas akses ke seluruh konten ponsel, termasuk kamera dan mikrofonnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross