NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 476 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Terpedo Jaya, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menerima bantuan pangan berupa beras. Bantuan secara langsung diserahkan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani sebagai respons terhadap dampak El Nino yang mengganggu masa tanam dan panen di Lutra.

“Kali ini bukan karena bencana melainkan karena dampak dari El Nino atau perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran waktu tanam maupun panen,” kata Indah Putri Indriani dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Lutra pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Pemerintah telah meluncurkan program penyaluran cadangan beras sebagai bantuan pangan pada 31 Januari 2024. Program ini telah menjangkau hingga tingkat desa, di mana beberapa desa telah menyalurkan bantuan pangan tersebut kepada masyarakatnya.

Indah menjelaskan, fenomena El Nino tentu sangat berdampak pada ketersediaan bahan pangan bagi kalangan masyarakat. Sebab para petani mengalami gagal panen sampai harus menyesuaikan masa tanam. “Tentu itu berdampak pada perputaran kebutuhan pangan," jelasnya.

Dia pun mengatakan bantuan ini akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang sebagai kebijakan afirmatif pemerintah. Meskipun demikian, penyaluran bantuan tersebut tidak bersifat terus-menerus.

"Ini merupakan kebijakan afirmatif yang diambil pemerintah, sifatnya tidak terus menerus. Jadi dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat membantu meringankan pengeluaran rumah  tangga dan juga tentu dapat mengendalikan inflasi," tegasnya.

Tercatat untuk tahun 2024, Kabupaten Luwu Utara mendapatkan alokasi sebanyak 130 ton beras dari pemerintah untuk 3.812 KK. Bantuan ini akan disalurkan dari bulan Januari hingga enam bulan ke depan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak.