Ilustrasi model di panggung runway (Foto: Photo by Andy Kropa/Invision/AP)

5 Plus Size Model yang Mendobrak Stereotip Dunia Modelling

Publish by Redaksi on 3 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Jika sebelumnya hal yang kita ketahui tentang dunia modelling adalah standar kecantikan semu yang dipertontonkan oleh para model dengan badan yang tinggi, langsing, putih, dan lain sebagainya, hal ini berbeda bagi para plus-size model keren di bawah ini.

Plus size model membuktikan bahwa kecantikan bukan lagi soal bentuk tubuh. 

Dengan kepercayaan diri dan pesan yang kuat, mereka telah membangun pijakan penting bagi keberagaman dalam dunia modelling dan menginspirasi para wanita lainnya untuk menerima tubuh sebagaimana adanya.

Siapa saja para plus size model inspiratif tersebut? Berikut dilansir IDenesia dari pelbagai sumber, Jum’at, 3 November 2023.

 

  1. Ashley Graham

Ashley Graham adalah seorang model Amerika yang lahir pada 30 Oktober 1987 di Lincoln, Nebraska. Ia dikenal sebagai salah satu perintis dalam gerakan untuk mewujudkan keberagaman tubuh dalam industri fashion. Dari awal karirnya, Graham telah memperjuangkan pesan tentang penerimaan diri dan tubuh positif.

 

Namanya mulai terkenal setelah ia berhasil menjadi plus size model pertama yang muncul di sampul majalah Sports Illustrated, sebuah majalah swimsuit terkemuka di dunia. Wajahnya juga sudah berulang kali menghiasi sampul majalah mode terkenal seperti Vogue, Cosmopolitan, dan masih banyak lagi.

Kisah hidup Ashley Graham serta perjuangannya selama berkarir sebagai model ini juga bisa Anda baca melalui buku biografinya yang berjudul A New Model: What Confidence, Beauty & Power Really Look Like.

 

  1. Tess Holliday

Tess Holliday lahir pada 5 Juli 1985 di Laurel, Mississippi. Ia adalah model plus-size yang terkenal karena keberaniannya menentang standar kecantikan konvensional.

Pertama kali memulai karirnya pada tahun 2010, Ia berhasil membuat gebrakan di industri fashion sebagai model pertama dengan pakaian size 20 yang dikontrak secara eksklusif oleh agensi model ternama, Milk Model Management.

Ia menjadi salah satu model plus-size yang sangat terkenal di media sosial dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tess Holliday juga menulis sebuah buku dengan tema body positivity yang berjudul The Not So Subtle Art of Being A Fat Girl: Loving The Skin You're In.

 

  1. Barbie Ferreira

Lahir pada 14 Desember 1996, Barbie Ferreira adalah salah satu plus-size model terkenal karena perannya dalam mendorong penerimaan diri dan keragaman dalam dunia modelling.

Selain modeling, Barbie Ferreira juga aktif sebagai aktris. Salah satu peran pentingnya adalah sebagai Kat Hernandez dalam serial HBO, "Euphoria". 

Perannya dalam acara tersebut mendapat pujian karena menggambarkan masalah kompleks yang dihadapi oleh anak muda, termasuk isu-isu tubuh dan identitas.

Dia menjadi teladan bagi banyak perempuan muda generasinya dengan aktif mempromosikan body positivity dan mewakili berbagai bentuk tubuh.

 

  1. Denise Bidot

Merasa kecewa dengan banyaknya penolakan casting karena ukuran tubuhnya membuat Bidot berhenti mengejar mimpinya menjadi seorang aktris lalu memutuskan untuk berada di balik layar sebagai makeup artist, sampai akhirnya ia ditawari menjadi plus-size model oleh seorang fotografer yang juga merupakan rekan kerjanya.

Wanita cantik asal Puerto Riko ini kemudian berhasil menjadi plus size model pertama yang berjalan di panggung runway New York Fashion Week pada tahun 2014. Hingga  saat ini, Denise Bidot telah tampil di berbagai runway bergengsi di AS dan Eropa, serta menjadi brand ambassador untuk beragam brand ternama, seperti Forever 21, Levi’s Jeans, Nordstrom, Macy’s, dan masih banyak lagi.

 

  1. Paloma Elsesser

Elsesser lahir dan dibesarkan di Los Angeles, California, pada tahun 1992. Awal karirnya dalam modeling dimulai ketika dia ‘ditemukan’ oleh seorang makeup artist terkenal,  Pat McGrath. Penampilannya yang unik dan kharismanya yang luar biasa segera mendapat perhatian dalam dunia fashion.

Di luar karir modeling, Paloma Elsesser juga dikenal sebagai penulis dan aktivis. Dia telah menjadi suara bagi pesan tentang kecantikan yang inklusif, memperjuangkan representasi yang lebih luas dan memberikan pengaruh positif pada para penggemar, khususnya perempuan muda, untuk merangkul keunikan mereka.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross