Perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur (Foto: Google Images)

5 Tradisi Unik Perayaan Paskah di Indonesia

Publish by IDenesia on 29 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Tanggal 31 Maret mendatang, umat Kristen akan merayakan salah satu hari terpenting dalam kalender keagamaan para pemeluknya yakni Hari Paskah. Sebagai salah satu perayaan tertua dalam tradisi agama Kristen, Hari Paskah memiliki makna yang mendalam dan bersejarah bagi umat Kristiani, yakni mengenang hari kebangkitan Yesus Kristus.

Setiap tahunnya, sejumlah rangkaian Pekan Suci dirayakan oleh umat Kristiani, mulai dari Minggu Palma hingga Hari Paskah. Adapun, hari ini, Jumat, 29 Maret 2024, juga disebut sebagai Jumat Agung, yakni peringatan hari wafat Yesus Kristus.

Sebagai negara yang kaya akan unsur keberagaman budaya dan religiusitas, beberapa daerah Indonesia memiliki sejumlah tradisi unik dalam merayakan Paskah. Disadur IDenesia dari laman resmi Indonesia Travel, Jumat, 29 Maret 2024, ini dia tradisi unik perayaan Paskah di beberapa daerah di Indonesia.

  1. Prosesi Penyaliban di Jawa Tengah

Ritual khidmat yang dirayakan oleh umat Kristiani di Jawa Tengah ini menggambarkan peragaan penyaliban Yesus Kristus di Golgota. Ratusan umat akan berkumpul dan berbaris menanjak sekitar 3 kilometer di Gunung Gandul, sambil melantunkan doa, tenggelam dalam perjalanan spiritual ini.

Terletak 5 km sebelah utara Wonogiri, Jawa Tengah, tempat ini terkenal ramai dikunjungi saat Paskah.

 

  1. Mengunjungi Gua Maria Sendangsono di Yogyakarta

Menjadi salah satu tempat ziarah paling terkenal di Pulau Jawa, Gua Santa Maria Sendangsono selalu ramai menyambut mereka yang mendambakan pencerahan spiritual.

Kata “sendang” berarti “mata air”, sedangkan “sono” berasal dari kata pohon yang tumbuh di atas mata air. Adapun, Tirta Wening Banyu Penguripan adalah nama mata air yang airnya dianggap suci oleh umat Kristiani. Mata air ini pernah digunakan oleh Romo Van Lith untuk membaptis 173 warga Kalibawang pada tahun 1904.

Pada perayaan Paskah, gua yang terletak di Kulon Progo ini akan dihiasi dengan ratusan lilin dan bunga yang datang dari umat dari seluruh dunia serta tentunya ramai dengan umat Kristiani yang memilih untuk merayakan Paskah di tempat bersejarah ini.

 

  1. Memento Mori di Kalimantan Tengah

Ritual Memento Mori dirayakan oleh umat Kristiani di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Memento Mori adalah bahasa Latin yang berarti 'ingat kamu akan mati' dan diyakini diperkenalkan pada abad ke-19 pada masa kolonial Belanda sebagai pengingat akan kehidupan sementara di Bumi.

Ritual ini dilakukan pada Sabtu Suci dan melibatkan berkumpulnya anggota keluarga di tempat pemakaman orang-orang tercinta. Keluarga-keluarga akan menyalakan lilin dan merangkai bunga di kuburan dan berkumpul sepanjang malam hingga fajar. Saat fajar menyingsing di Minggu Paskah, akan disediakan tenda oleh gereja setempat bagi para peziarah untuk melanjutkan perayaan dan ibadah Paskah.

 

  1. Kure di Nusa Tenggara Timur

Kure merupakan tradisi Paskah yang dirayakan oleh masyarakat Kote di kota Noemuti, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Pada Kamis Putih dan Jumat Agung, umat Katolik akan berjalan sebagai peziarah dari satu rumah ke rumah lain untuk berdoa bersama dan merenungkan Sengsara Yesus Kristus.

Kata Kure berasal dari kata Latin 'currere' yang berarti berlari atau berjalan. Umat ​​paroki mengatakan bahwa tradisi tersebut merupakan warisan misionaris Portugis yang memperkenalkannya pada tahun 1642.

Ritual dimulai dengan pembersihan salib dan patung Yesus Kristus dan Bunda Maria dan diakhiri dengan persembahan uang, buah-buahan, sayuran dan palem yang dipersembahkan kepada Tuhan. Persembahan ini kemudian dibagikan kepada para peziarah, kelompok doa dan peserta ritual lainnya.

 

  1. Semana Santa di Flores Timur

Ritual ini merupakan perayaan khusus di kota Larantuka, Flores Timur. Masyarakat setempat merayakan Semana Santa atau dikenal dengan Pekan Suci. Ritual empat hari ini dimulai dengan Rabu Trewa (Rabu Abu) di mana jemaah berkumpul di kapel untuk berdoa dan mengenang peristiwa pengkhianatan atas Yesus Kristus oleh Yudas Iskariot. Hari tersebut juga merupakan saat di mana para jemaah berduka dan merenung untuk menyucikan jiwa mereka, sehingga mengubah kota tersebut menjadi Kota Duka.

Pada Kamis Putih, jemaah mengikuti ritual Tikam Turo dimana keesokan harinya disiapkan prosesi sepanjang 7 km dengan meletakkan lilin di sepanjang jalan. Ritual lain pada hari ini berlangsung di kapel Tuan Ma (Perawan Maria), di mana patung Perawan Maria akan dimandikan dan dipakaikan kain beludru hitam, ungu, atau biru untuk melambangkan duka.

Ritual tersebut mencapai puncaknya pada hari Jumat Agung atau Sesta Vera yang merupakan hari penyaliban. Puncak acara Sesta Vera adalah ketika patung Yesus Kristus dibawa dan diletakkan di tengah-tengah ritual di samping patung Bunda Maria (Mater Dolorosa - ibu yang berduka).

Sabtu Santo (Sabtu Suci) dan Minggu Paskah (hari Kebangkitan) berikutnya, menandai berakhirnya Pekan Suci.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross