NEWS, IDenesia.id - Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) Makassar telah memusnahkan ribuan botol minuman beralkohol berbagai merk yang beredar. Direktur Jenderal (Ditjen) PKTN Moga Simatupang menegaskan, pemusnahan ini sekaitan dengan praktik impor ilegal. 

Minuman yang beredar tanpa izin resmi dari otoritas terkait. “Terkait praktik impor ilegal ini, sesuai perintah Presiden RI, impor ilegal harus diberantas karena merugikan negara,” katanya dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan, Selasa, 19 September 2023. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, memimpin langsung proses pemusnahan di Kantor BPTN Makassar, Senin, 18 September. Pihak balai mencatat puluhan ribu botol yang dimusnahkan. “Pengawasan minuman beralkohol memusnahkan lebih dari 50 ribu botol minuman beralkohol senilai Rp6,5 miliar,” tegasnya. 

Pemusnahan merupakan tindak lanjut pelanggaran perizinan yang telah ditemukan pada enam jenis produk. Diantaranya, minuman beralkohol golongan A/B/C, timbangan duduk, timbangan elektronik, pompa air, meter air, dan saus teriyaki. “BPTN Makassar telah melakukan pengawasan minuman beralkohol terhadap 35 perusahaan minuman beralkohol,” ucapnya. 

Dari hasil pengawasan, ditemukan 19 pelaku usaha minuman beralkohol melanggar. Jenis pelanggaranya adalah tidak dapat menunjukan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (SKPL), SKPL A dan SKPL B/C, kemudian Tanda Daftar Gudang (TDG), dan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tidak memuat daftar bidang usaha dengan KBLI 56301 (Bar). 

Lebih lanjut kata Moga, penindakan ini adalah bagian dari upaya untuk menekan pelanggaran niaga. “Pemusnahan ini bertujuan memberi efek jera bagi pelaku usaha yang tidak tertib. Pelaku dapat mengurus izin-izin yang dibutuhkan karena pelayanan perizinan saat ini mudah,” tutup Moga.