Ilustrasi remaja depresi (Foto: Adobe Stock)

6,1% Remaja Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Seperti Apa Cara Mengatasinya?

Publish by Redaksi on 14 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Gangguan kesehatan mental atau depresi merupakan masalah kejiwaan yang rentan terjadi pada remaja. Data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas ternyata mengalami gangguan kesehatan jiwa.

Khamelia Malik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dalam temu media pada Selasa lalu di Jakarta mengatakan bahwa ada paradoks dalam kesehatan remaja. 

Di satu sisi, secara fisik, masa remaja adalah masa yang paling sehat dalam kehidupan dalam hal kekuatan, kecepatan, kemampuan penalaran, lebih tahan terhadap dingin, panas, lapar, dehidrasi, dan berbagai macam cedera.

"Tingkat morbiditas dan mortalitas meningkat hingga 200% pada masa remaja akhir," ujar dr Khamelia, seperti dilansir IDenesia dari laman Sehat Negeriku oleh Kementerian Kesehatan RI, pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan mengendalikan perilaku dan emosi yang berakibat pada timbulnya penyakit hingga kematian, lanjutnya.

Menurut dr Khamelia, alasan remaja sulit untuk dimengerti adalah karena ada area otak yang mengalami proses pendewasaan lebih cepat dibandingkan area lainnya. 

Otak remaja berkembang dalam keadaan yang terus berubah yang berarti remaja lebih cenderung untuk terlibat dalam perilaku berisiko dan impulsif dan cenderung tidak mempertimbangkan konsekuensi dibandingkan dengan orang dewasa.

Inilah sebabnya mengapa orang tua perlu membimbing dan memberi contoh kepada remaja dalam membangun kecerdasan emosional dan membuat pilihan yang lebih sehat.

Orang tua atau guru perlu membantu remaja mengevaluasi risiko dan mengantisipasi konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka buat. Selain itu, mereka juga perlu mengembangkan strategi untuk mengalihkan perhatian dan energi pada kegiatan yang lebih sehat sehingga kesehatan mental juga dapat terus terjaga.

Senada dengan hal tersebut, anggota Himpunan Psikologi Indonesia, Nimaz Dewantary, mengatakan bahwa edukasi diri sendiri mengenai apa yang dialami anggota keluarga akan sangat membantu kestabilan emosi.

Upaya lain yang dapat dilakukan dengan mendapatkan bantuan profesional dari psikolog, memberikan dukungan dalam menjalani terapi, menghilangkan stigma, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri akan sangat membantu dalam menghadapi masalah kesehatan mental.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross