FNEWS, IDenesia.id - Gardu listrik ikut terdampak akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tercatat, ada 4.209 pelanggang terdampak pemadaman listrik.
"Sebanyak 4.209 pelanggan terdampak akibat 63 gardu terendam banjir," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, dalam rilis yang diterima pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Peristiwa banjir di Kabupaten Sidrap melanda wilayah seperti Salocallu, Betao, Tanatoro, Kandiawang, Bolabulu, Kannung, Palapparae, Kampale, Pakkasalo, dan Bampangnge. Sepuluh wilayah tersebut paling terdampak pemadaman listrik akibat banjir.
Merespons situasi ini, Pihaknya mengamankan pasokan listrik di daerah yang terdampak banjir dengan menurunkan tim pemulihan, yang terdiri dari tenaga ahli dan teknisi telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pengamanan dan perbaikan yang diperlukan.
Budiono menegaskan, PLN akan terus berupaya melakukan langkah-langkah utama untuk memastikan pemulihan yang efektif. Ia juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi bahaya listrik akibat banjir, seperti kabel listrik yang terkena air atau perangkat listrik yang basah," tegasnya.
"Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan, mereka dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," tambah Budiono.
Dia menambahkan, PLN berkomitmen untuk mempercepat pemulihan dan meminimalisir gangguan pada layanan listrik. "Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan selama proses pemulihan ini," kata Budiono.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare, Muhammad Taufik, memastikan PLN berkomitmen untuk memulihkan pasokan listrik secepat mungkin begitu kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman.
"Meski harus menghadapi banjir, kami terus berpatroli untuk memastikan kondisi sudah aman. Tim kami telah bekerja tanpa henti sejak awal banjir untuk memulihkan pasokan listrik di daerah-daerah yang terdampak," pungkas Taufik.
