Ilustrasi, potret kemiskinan. (Foto: Pagar Alam Pos-Disway).

7.836 Keluarga di Makassar Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem

Publish by Redaksi on 15 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota Makassar telah memperbarui data penduduk miskin di daerah ini. Penduduk kategori tingkat kemiskinan parah tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar. Merujuk dalam hasil verifikasi data, jumlah penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem rampung.

Menurut Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, data awal tercatat 14 ribu penduduk miskin. Setelah diperbarui kini menjadi 7.836 keluarga dengan kemiskinan ekstrem. “Setelah dapat data ini kita akan menentukan aksi yang kita mau lakukan karena sudah jelas semua pemetaannya,” kata Fatmawati dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Jumat, 15 September 2023. 

Data yang diverifikasi menurut Fatmawati adalah hasil peninjauan di lapangan. “Mana kecamatan yang prioritas. Kita turun verifikasi data dari awal itu masih ada yang warga yang terdata miskin penerima bantuan tapi rumahnya tingkat tiga, ada kos-kosannya. Ini semua yang kita data ulang,” ujar Fatmawati.

Berdasarkan rekapan data hasil validasi, Fatmawati menyebutkan angka tertinggi kemiskinan ekstrem berada di Kecamatan Makassar (1391 KK), menyusul Tallo (1.245 KK), Tamalate (1.204 KK) dan terendah Kecamatan Wajo (22 KK). Fatmawati mendesak OPD dan kecamatan hingga kelurahan agar berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target penghapusan kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024.

Fatmawati menerangkan, ada tiga langkah utama untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Kota Makassar. Yakni penurunan beban masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan. Dari ketiga langkah itu, ia meminta semua OPD terkait bisa bekerja secara maksimal. 

Bekerja sesuai dengan arahan dan agenda yang telah ditentukan. “Sesuai tupoksinya seperti pada bidang pendidikan harus serius dengan program prioritas Pemkot Makassar yakni semua anak harus sekolah. Karena anak putus sekolah salah satu pemicu kemiskinan,” terang Fatmawati. 

Bidang Kesehatan, berfokus mengejar target zero stunting agar anak-anak bisa tumbuh optimal dan menjadi penerus bangsa yang unggul. “Kesehatan banyak sekali tugasnya. Penanganan stunting, tidak ada lagi masyarakat yang tidak punya jamban. Dinsos penanganan gepeng dan anjal. Disnaker harus jalan pelatihan skill dan 100 ribu peluang kerja,” paparnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross