NEWS, IDenesia.id - Bau mulut saat puasa sebetulnya merupakan kondisi yang cukup normal. Meski begitu, bau mulut sering kali menimbulkan rasa tidak percaya diri. 

Mulut kering saat berpuasa menyebabkan berkurangnya produksi air liur. Padahal, air liur berfungsi untuk membersihkan sisa makanan dan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut. Sehingga, berkurangnya air liur akan membuat bakteri berkembang lebih pesat.

Perkembangan bakteri di dalam mulut ini akan menghasilkan gas dalam jumlah banyak dan menimbulkan bau kurang sedap. Meski begitu, bau mulut saat puasa juga bisa terjadi karena adanya masalah pada gigi dan mulut atau kebiasaan kurang baik seperti jarang sikat gigi.

Dirangkum IDenesia dari Tim Medis Siloam Hospitals, Jumat 22 Maret 2024, berikut 7 cara mengatasi bau mulut saat puasa: 

1. Rutin menyikat gigi

Sikat gigi secara rutin adalah salah satu cara menghilangkan bau mulut saat puasa yang paling efektif. Perlu diketahui bahwa kondisi ini disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel di dalam mulut. Sehingga, untuk menghilangkannya, pastikan Anda rutin menyikat gigi sesudah berbuka dan sahur.

Anda juga dapat menyikat gigi di siang hari, namun pastikan air dan pasta gigi tidak tertelan. Pastikan juga bahwa Anda telah menerapkan cara menyikat gigi yang benar. Usahakan menggunakan sikat gigi yang bisa menjangkau bagian mulut secara keseluruhan, termasuk sela-sela gigi.

2. Mencukupi kebutuhan cairan selama buka dan sahur

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan cairan harian yang akan membantu meningkatkan produksi air liur, sehingga dapat mencegah munculnya aroma yang kurang sedap. Maka dari itu, meski sedang berpuasa, Anda tetap disarankan mengonsumsi air kurang lebih dua liter per hari.

Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, gunakan metode 2-4-2, yaitu minum dua gelas air saat berbuka, empat gelas air setelah berbuka hingga menjelang waktu sahur, dan dua gelas saat sahur. Dengan menerapkan metode tersebut, hidrasi tubuh pun akan tetap terjaga.

3. Menggunakan obat kumur

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa sebenarnya tidak cukup jika hanya mengandalkan sikat gigi. Agar lebih maksimal, gunakan juga obat kumur. Mouthwash atau obat kumur diketahui mampu membunuh bakteri penyebab bau mulut.

4. Hindari makanan manis saat berbuka atau sahur

Tahukah Anda bahwa mengonsumsi makanan manis saat berbuka atau sahur dapat menyebabkan bau mulut? Pasalnya, makanan dan minuman yang mengandung banyak gula berpotensi lebih besar membuat bakteri penyebab bau mulut berkembang pesat, terlebih jika tidak menyikat gigi dan mencuci mulut setelah makan. 

Selain itu, mengonsumsi makanan berbau tajam, seperti petai, jengkol dan bawang, saat sahur juga bisa menimbulkan bau mulut selama berpuasa. Untuk meminimalkan risiko ini, pastikan Anda menyikat gigi dengan baik setelah sahur.

5. Perbanyak asupan buah dan sayur selama buka dan sahur

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa berikutnya adalah mengonsumsi buah dan sayur saat berbuka maupun sahur. Buah dengan kandungan vitamin C, seperti nanas dan jeruk, merupakan antioksidan yang bisa meningkatkan produksi air liur. Apabila produksi air liur selama puasa tetap terjaga, maka masalah mulut kering pemicu bau mulut akan teratasi.

Perlu diketahui, air liur juga bisa membantu membersihkan asam yang dihasilkan bakteri mulut saat proses pembusukan makanan. Dengan begitu, masalah bau mulut dapat dihindari. Jangan lupa, masukkan pula sayur-sayuran yang kaya akan vitamin dalam menu berbuka dan sahur, seperti wortel, brokoli, dan bayam.

6. Menjaga kesehatan gusi

Selain didasari oleh mulut kering saat puasa, bau mulut juga bisa dipicu oleh masalah pada gusi, seperti periodontitis dan gingivitis. Aroma tak sedap tersebut berasal dari tumpukan bakteri di dasar gigi. Karena itu, agar mulut tidak menjadi bau saat puasa, sebaiknya segera obati permasalahan pada gusi maupun keluhan rongga mulut lainnya kepada dokter.

7. Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi 6 Bulan Sekali

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin, sehingga Anda mendapatkan perawatan secara tepat. Pasalnya, perawatan yang tidak tepat berisiko memperparah permasalah gigi seperti gigi berlubang, karang gigi, radang gusi, dan gusi berdarah.