Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (Foto: Anadolu Agency)

7 Tentara AS Terluka Diserang Roket di Pangkalan Militernya di Irak

Publish by Redaksi on 7 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Tujuh personel militer Amerika Serikat terluka dalam eskalasi berbahaya yang menargetkan pasukan AS dan koalisi mereka. Mereka terluka dalam serangan dua roket yang menghantam Pangkalan Udara Al Asad di Irak barat.

Lima dari tujuh korban luka itu merupakan anggota angkatan bersenjata AS. Sementara dua orang lainnya adalah kontraktor AS. Lima personel yang terluka menerima perawatan di Pangkalan Udara Al Asad dan dua lainnya dievakuasi untuk perawatan lebih lanjut.

"Ketujuh personel yang terluka dalam kondisi stabil," ungkap seorang pejabat Departemen Pertahanan AS pada hari Selasa waktu setempat seperti dilansir IDenesia dari UPI, Rabu, 7 Agustus 2024.

Serangan ini terjadi satu pekan setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran.

Tak lama setelah serangan hari Senin, militer Irak mencegat sebuah kendaraan yang membawa roket, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua roket diluncurkan dari kendaraan tersebut sementara delapan roket lainnya sedang dipersiapkan. Tidak ada pelaku yang ditahan sementara penyidik ​​menyelidiki pelanggaran keamanan di area tersebut.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin seperti dilansir dari Anadolu Agency mengatakan bahwa Washington yakin bahwa milisi yang didukung Iran berada di balik serangan itu.

"Secara spesifik kelompok mana, kami masih menyelidiki untuk menentukannya," kata Austin kepada wartawan selama konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles di Annapolis, Maryland.

“Amerika Serikat tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami di kawasan tersebut. Kami telah menyesuaikan postur militer kami untuk memperkuat perlindungan pasukan kami, untuk memperkuat komitmen kuat kami terhadap pertahanan Israel, dan untuk tetap siap menanggapi segala kemungkinan,” katanya.

Pasca serangan itu, Austin juga berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. "Saya berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk menegaskan kembali komitmen AS terhadap pertahanan Israel dari ancaman yang ditimbulkan oleh Iran, Hizbullah Lebanon, dan kelompok milisi yang berpihak pada Iran lainnya," ungkap Austin dalam sebuah postingan di X.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross