Petugas polisi mencoba menahan seorang pengunjuk rasa di Liverpool, Inggris, 3 Agustus 2024. (Foto: CFP)

779 Perusuh Anti-Imigran dan Anti-Muslim Ditangkap di Inggris

Publish by Redaksi on 11 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Dewan Kepala Polisi Nasional Inggris mengatakan bahwa 779 orang telah ditangkap terkait kerusuhan di Inggris, 349 di antaranya telah didakwa.

Sejak serangan pisau pada akhir Juli di Southport, Inggris barat laut, yang menewaskan tiga anak, kelompok sayap kanan melakukan protes yang mengguncang Inggris.

Sayap kanan yang menggemakan provokasi anti-imigran dan anti-Muslim membuat kerusuhan yang mengakibatkan petugas polisi terluka, toko-toko dijarah, dan hotel-hotel yang menampung pencari suaka diserbu.

Pihak berwenang negara itu yakin bahwa titik balik kerusuhan telah muncul sejak Rabu berkat kehadiran polisi dalam jumlah besar di kota-kota besar di seluruh negeri serta putusan pengadilan yang cepat terhadap para perusuh.

Karena dimulainya musim sepak bola baru dan peningkatan suhu, polisi Inggris bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kembali kerusuhan akhir pekan ini. Akan tetapi, pada Sabtu waktu setempat ternyata menjadi hari yang damai kecuali untuk beberapa protes sayap kanan skala kecil yang terisolasi.

Pada siang hari, ribuan orang berkumpul di unjuk rasa antirasisme untuk "Hari Protes Nasional" di seluruh negeri di kota-kota seperti London, Newcastle, Manchester dan Birmingham, Belfast, Glasgow, dan Edinburgh.

Di London, ratusan aktivis antirasisme berkumpul di luar salah satu kantor Reform UK untuk memprotes pemimpin partai Nigel Farage yang dituduh mengobarkan kegilaan antiimigrasi.

Di Belfast, jumlah orang yang menghadiri unjuk rasa antirasisme mencapai 15.000, menurut Belfast Telegraph sebagaimana dilansir IDenesia dari Shine, Minggu, 11 Agustus 2024.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah membatalkan rencana liburannya bersama keluarganya ke Eropa dan memilih untuk tetap tinggal di Inggris untuk fokus pada upaya koordinasi guna meredam kerusuhan.

Perdana menteri memimpin tiga pertemuan darurat terkait kerusuhan minggu ini dan telah meminta polisi negara itu untuk tetap waspada akhir pekan ini terkait kemungkinan kerusuhan lebih lanjut.

Sekitar 30 orang telah dipenjara karena keterlibatan mereka dalam kerusuhan yang disertai kekerasan atau hasutan kebencian rasial secara daring sejauh ini, dengan hukuman terlama adalah tiga tahun.

Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat karena pemerintah Inggris berjanji untuk membuat mereka yang melanggar hukum merasakan kekuatan hukum penuh.

Kerusuhan di Inggris dipicu penyebaran kabar hoax yang menyebut pelaku penikaman di Southport merupakan imigran Muslim. Meski pemerintah dan aparat kepolisian sudah membantah kabar itu, provokasi kelompok sayap kanan berhasil memicu kerusuhan di sejumlah kota.

Selain pengerahan aparat yang lebih besar serta putusan pengadilan cepat, kerusuhan mereda setelah warga antirasisme melakukan aksi tandingan dan menjaga sejumlah masjid serta tempat-tempat penampungan imigran yang coba diserang kelompok sayap kanan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross