NEWS, IDenesia.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan mencatat, seribuan lebih pelanggar yang ditindak memasuki hari kedepalan pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2023. Petugas mengedukasi, memberikan imbauan, teguran hingga penindakan hukum berupa pemberian sanksi tilang.

“Selama delapan hari, terdapat pelanggaran yang mendapat tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebanyak 290 pelanggar, tilang manual 880 dengan jumlah total 1.170 tilang,” kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel Kombes Faizal dalam rilis yang diterima, Selasa, 18 Juli 2023.

Khusus untuk tilang melalui ETLE atau tilang elektronik, angkanya tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Untuk tilang ETLE, persentasenya alami tren kenaikan dibanding tahun 2022, angkanya 26,07 persen. Sedang tilang manual juga meningkat hingga 100 persen dibanding tahun sebelumnya," terang Kombes Faizal.

Faizal menerangkan, selain sanksi tilang, petugas lebih mengedepankan edukasi dan imbauan kepada para pelanggar lalu lintas. Petugas mencatat, sanksi teguran dalam operasi tahun ini mencapai 5.909. Angka itu menurutnya, cenderung turun enam persen dari tahun lalu, 2022.

Serangkaian dengan operasi ini, petugas juga mencatat angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah Polda Sulsel meningkat hingga 93 persen. "Tentunya kita berharap pada pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2023, tingkat lakalantas maupun pelanggaran di Sulsel dapat ditekan sedini mungkin dengan berbagai cara sosialisasi maupun edukasi yang dilakukan," harap Faizal.

Polisi mencatat pada tahun 2022, sebanyak 58 kasus lakalantas. Korban meninggal dunia 5 orang, luka berat 3 orang, serta luka ringan 82 orang. Sementara tahun ini 2023, jumlah lakalantas 112 kasus, meninggal dunia 10 orang, luka berat 12 dan luka ringan 139 orang.