Pisang Ijo (Foto: IG pisangijocendana).

8 Rekomendasi Makanan Khas Sulsel Saat Ramadan, Cocok Jadi Menu Buka Puasa Favorit

Publish by Redaksi on 18 March 2024

NEWS, IDenesia.id- Waktu berbuka puasa merupakan saat yang paling dinantikan bagi umat muslim yang telah menahan lapar dan dahaga selama 12 jam saat Ramadan. Hidangan yang manis-manis hingga berkaldu pun terkadang menjadi menu pilihan yang cocok untuk menemani saat berbuka.

Sama halnya di momen Ramadan 1445 tahun 2024 Masehi ini, banyak umat muslim yang mencari hidangan yang terbaik untuk berbuka saat adzan magrib tiba. 

Di tengah momen Ramadan tahun 1445 H ini, keinginan untuk menemukan makanan tradisional khas semakin meningkat. Dengan berbagai pilihan hidangan manis hingga berkaldu, setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri yang menjadi incaran umat Muslim saat adzan magrib berkumandang.

Salah satu daerah yang terkenal dengan kelezatan kuliner Ramadan adalah Sulawesi Selatan. Dari masakan berbahan dasar buah-buhana, ikan, hingga daging tersedia beragam pilihan makanan yang siap memanjakan lidah saat berbuka puasa.

Berikut 8 makanan tradisional khas Sulawesi Selatan yang jadi incaran umat muslim saat berbuka puasa:

1. Es Pisang Ijo

Es pisang ijo merupakan sajian istimewa yang telah mengakar kuat di lidah masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di kota Makassar. Kini es Pisang Ijo semakin meramaikan jagad kuliner dengan cita rasanya yang menggoda. 

Diolah dari bahan utama berupa pisang, Pisang ijo menjadi hidangan takjil yang paling dinikmati saat berbuka. Dengan ciri khasnya yang unik, pisang tersebut dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau nan memesona, kemudian dimasak secara tradisional dengan teknik mengukus menggunakan dandang. 

Adonan tepung yang berwarna hijau pun memiliki rahasia tersendiri. Terbuat dari campuran tepung, air, serta pewarna hijau alami seperti air daun suji dan air daun pandan.

Untuk menyajikannya, Pisang Ijo dapat dinikmati dalam keadaan dingin dengan tambahan parutan es. Penyajiannya pun dapat disesuaikan dengan selera, dimana beberapa orang memilih untuk menambahkan sedikit sirup guna menambahkan warna dan rasa manis yang sempurna.

2. Pallu Butung

Pallu Butung merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang menjadi salah satu favorit hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. Mirip dengan Pisang Ijo, hidangan ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, daun pandan, vanili, dan garam yang kemudian dimasak hingga matang dan kental.

Potongan-potongan pisang raja yang sudah masak kemudian ditambahkan dan diaduk dalam adonan tersebut. Pallu Butung dapat disajikan hangat maupun dingin, tergantung selera, dengan opsi untuk menambahkan parutan es di atasnya. 

Untuk menambah warna dan rasa manis, beberapa orang juga memilih untuk menambahkan sedikit sirup. Dengan cita rasa yang lezat dan kenyamanannya yang cocok untuk berbuka puasa, Pallu Butung semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

3. Jalangkote

Di tengah suasana bulan suci Ramadan, warga Makassar sering memilih jalangkote sebagai salah satu menu berbuka puasa yang lezat dan mengenyangkan. Jalangkote, sejenis penganan khas Sulawesi yang bentuknya menyerupai pastel.

Dibandingkan dengan pastel biasa, jalangkote memiliki perbedaan signifikan. Kulitnya lebih tipis dan isinya yang melimpah biasanya terdiri dari potongan wortel dan kentang berbentuk dadu, tauge, serta soun. 

Semua bahan tersebut ditumis bersama bawang putih, bawang merah, garam, dan merica, ditambah dengan telur untuk memberikan cita rasa yang khas. Tak lupa, saus tomat yang disajikan sebagai pelengkap turut menambah kenikmatan hidangan ini. 

Kombinasi antara rasa gurih dan sedikit pedas dari saus tomat serta kelezatan isian jalangkote. Tak ayal ini menjadi hidangan yang sangat diminati oleh masyarakat Makassar di bulan suci Ramadan ini.

4. Barongko

Barongko sendiri terbuat dari campuran buah pisang kepok yang dihaluskan. Adonan lembut ini terdiri dari buah pisang kepok yang dihaluskan dan dicampur dengan telur, santan, gula pasir, vanili, dan garam, memberikan sentuhan rasa yang lezat dan beragam.

Barongko telah menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan yang menyukai kuliner tradisional yang autentik. Tak heran jika Barongko menjadi pilihan utama sebagai hidangan saat berbuka. 

Dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus, Barongko memiliki tekstur yang lembut dan aroma yang khas. Lebih menarik lagi, rasanya akan semakin nikmat jika disajikan dalam keadaan dingin setelah disimpan di dalam kulkas.

5. Dadar Gulung

Dadar gulung, salah satu makanan yang sering dihidangkan saat berbuka puasa. Dadar gulung sendiri memiliki dua metode penyajian yang menggugah selera saat berbuka. 

Metode pertama melibatkan pengisian dadar gulung dengan campuran kelapa parut dan gula merah, yang kemudian dapat langsung dinikmati. Sementara itu, untuk variasi yang lebih menarik, dadar gulung juga bisa disajikan dengan sentuhan santan, bubur sumsum, dan sirup. 

Sensasi saat menyantapnya tak jauh berbeda dengan sensasi menikmati pisang ijo. Tentu saja, kedua hidangan tersebut memiliki kesamaan dengan kehadiran dadar gulung yang menggugah selera.

6. Roko-roko Unti

Roko-Roko Unti dan Cangkuning yang merupakan kue tradisional mirip dengan kue barongko ini terbuat dari bahan dasar pisang, yang dibungkus dengan daun pisang. Namun, yang membedakan di antara keduanya adalah isiannya.

Seperti namanya, Roko-Roko Unti berisikan potongan-potongan pisang yang segar, sedangkan Cangkuning menggoda dengan campuran kelapa parut yang manis dari gula merah atau aren. Perbedaan ini memberikan variasi cita rasa yang unik bagi para penikmatnya ketika berbuka.

Tak hanya soal isi, cara pembuatan keduanya juga memiliki perbedaan. Roko-Roko Unti mengolah pisang tanpa dihancurkan, melainkan dipotong-potong dan dibalut dengan adonan dari tepung beras. Proses ini memberikan tekstur yang khas dan menggugah selera.

7. Pallu Basa

Pallu basa, sebuah hidangan kuliner khas dari Makassar, tengah menjadi hidangan berat saat berbuka kalangan pecinta kuliner. Dikenal sebagai sajian yang mirip dengan coto, pallu basa disukai dengan sentuhan santan kental dan kelapa parut sangrai yang membuat aroma kuahnya begitu khas.

Dibalut dengan rempah-rempah pilihan, hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa gurih, namun juga menawarkan citarasa yang unik. Berbeda dengan coto yang biasanya disajikan bersama ketupat, pallu basa lebih sering dinikmati dengan nasi.

Kombinasi sempurna antara daging dan jeroan sapi dalam kuah yang gurih, menjadikan pallu basa sebagai salah satu hidangan favorit yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar kuliner khas Makassar saat berbuka.

8. Coto Makassar

Kuliner khas Sulawesi Selatan, Coto Makassar bisa menjadi pilihan saat berbuka. Disajikan hangat bersama ketupat atau buras, hidangan ini telah menggugah lidah banyak pecinta kuliner.

Coto Makassar, yang berasal dari jeroan dan daging sapi yang direbus dalam waktu yang cukup lama. Proses memasaknya pun melibatkan air hasil cuci beras atau kacang tanah yang dihaluskan memberikan aroma dan cita rasa yang khas.

Tidak mengherankan, Coto Makassar telah menjadi ikon kuliner yang mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Dengan cita rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera, hidangan ini tetap menjadi pilihan utama di meja makan banyak keluarga ketika berbuka.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross