Ilustrasi (foto:Baznas)

8 Tata Cara Mandi Wajib yang Perlu Dipahami

Publish by Redaksi on 18 July 2024

NEWS, IDenesia.id - Pernikahan adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan seseorang. Bagi orang tua yang hendak menikahkan anaknya, pemahaman tentang praktik mandi wajib adalah suatu kewajiban mendasar.

Dilansir IDenesia dari laman Muhammadiyah, Kamis 18 Juli 2024, dalam bahasa Arab, mandi wajib dikenal sebagai “al-ghuslu”. Kata ini melibatkan penumpangan air suci ke seluruh tubuh dengan prosedur khusus yang dilengkapi tata aturan lainnya.

Konsep mandi wajib juga sering disebut sebagai “janabah”, yang mengandung makna kedalaman dan jauh.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa janabah dalam konteks syariat dapat diartikan sebagai keadaan seseorang yang mengeluarkan mani atau terlibat dalam hubungan suami istri.

Oleh karena itu, orang yang berada dalam keadaan junub diwajibkan menjauhi salat, masjid, membaca Al-Quran, serta aktivitas lainnya yang memerlukan keadaan suci.

Hukum dan dasar aturan mengenai kewajiban mandi wajib tertuang dalam Surat Al-Maidah  ayat 6, yang berbunyi: “…dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)…”

Selain itu, hadis mencatatkan ajaran Rasulullah SAW. yang menyatakan, “Apabila datang bulan (menstruasi), maka tinggalkanlah salat dan apabila telah selesai haid, maka mandilah kamu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pemahaman tentang mandi wajib ini sangat penting karena menyangkut aspek kebersihan dan kesucian yang menjadi syarat sahnya beberapa ibadah dalam Islam.

Dalam konteks pernikahan, memastikan anak memahami dan mampu melakukan mandi wajib dengan benar adalah langkah awal untuk menjaga kesucian dan keabsahan ibadah mereka di kemudian hari.

Lebih jauh lagi, pernikahan bukan hanya tentang ikatan suci antara dua individu, tetapi juga tentang menjalani kehidupan beragama yang benar.

Dengan pemahaman yang baik tentang mandi wajib, anak-anak akan lebih siap untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sejalan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan anak-anak mereka memahami dan mampu melaksanakan tata cara mandi wajib sebelum menikah.

Dalam era modern ini, seringkali tuntunan seperti ini terlupakan atau dianggap remeh. Padahal, pemahaman yang mendalam tentang praktik-praktik keagamaan seperti mandi wajib sangatlah penting.

Hal ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan fisik tetapi juga memastikan kesucian rohani, yang keduanya adalah pilar utama dalam menjalani kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Tata Cara Mandi Wajib:

  1. Dengan niat ikhlas karena Allah.
  2. Membasuh kedua tangan.
  3. Membersihkan kemaluan dengan tangan kiri, dan menggosokkan tangan pada tanah atau sejenisnya (ex. Sabun).
  4. Berwudlu seperti berwudlu untuk salat.
  5. Kemudian menuangkan air ke atas kepala dengan memakai wangi-wangian, memasukkan jari-jari tangan pada pokok (pangkal) rambut menggosok-gosoknya, meratakan seluruh badan dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri dengan digosok, dan menuangkan air sampai merata tiga kali.
  6. Melepaskan ikatan rambut atau cukup menyiramnya.
  7. Membasuh kedua kaki masing-masing tiga kali dengan mendahulukan kaki kanan.
  8. Tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan air.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross