Pemandangan Gunung Lawu dari Bukit Mongkrang, Tawangmangu, Karanganyar. (Foto : Instagram/@ja.faarr).

11 Desember Diperingati Sebagai Hari Gunung Atau International Mountain Day

Publish by Redaksi on 11 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Hari Gunung Internasional diperingati setiap tanggal 11 Desember. Tahun ini, Hari Gunung Internasional jatuh pada hari Sabtu. Masyarakat pun diminta berpartisipasi melalui rangkaian acara yang disediakan.

Diperingatinya Hari Gunung Internasional tak lepas dari sektor pariwisata yang menyumbang 15 hingga 20 persen wisata global. Pegunungan merupakan 'rumah' bagi 15 persen populasi dunia. Uniknya, pegunungan juga menampung setengah dari keanekaragaman hayati di dunia.

Saat ini telah terjadi ancaman di seluruh kawasan pegunungan di berbagai belahan dunia saat ini. Ancaman tersebut berupa kerusakan keanekaragaman hayati akibat adanya eksploitasi yang berlebihan di kawasan pegunungan. Kerusakan keanekaragaman hayati ini akan sangat berdampak terhadap perubahan iklim secara global.

Dimana bumi akan terasa semakin panas, serta kondisi air laut juga akan semakin meningkat permukaannya akibat gletser gunung mencair dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya mempengaruhi pasokan air tawar di hilir bagi jutaan orang.

Dibentuknya Hari Gunung Internasional bermula dari tahun 1992. Mengutip situs resmi PBB, saat itu, PBB tengah mengikuti agenda tentang lingkungan dan pembangunan. Tak ayal, ini menjadi tonggak sejarah perkembangan gunung di seluruh dunia.

PBB melihat perhatian masyarakat terhadap gunung cenderung meningkat. Tahun 2002, PBB menyatakannya sebagai tahun pegunungan internasional. Kemudian di tahun 2003, peringatan ini secara resmi disahkan oleh PBB. Dapat dikatakan, Hari Gunung Internasional pertama kali diperingati tanggal 11 Desember 2003.

Mengutip situs Food and Agriculture Organization United Nations (FAO), PBB bertekad untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya gunung bagi kehidupan manusia. Diperingatinya Hari Gunung Internasional sekaligus untuk menyoroti peluang dan kendala dalam pengembangan gunung untuk membangun aliansi yang membawa perubahan positif bagi lingkungan hingga masyarakat pegunungan di seluruh dunia.

PBB menilai wisata pegunungan menarik 15-20 persen pariwisata global. Sayangnya, sektor ini terhantam sejak pandemi COVID-19 mewabah di seluruh dunia. Di pegunungan sendiri, tekanan COVI Dalam momen Hari Gunung Internasional tahun ini, PBB mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya. Karena itulah, beberapa kegiatan pun diselenggarakan, mulai dari presentasi virtual, kompetisi foto dan seni hingga pendakian.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross